STRATEGI "HABITUASI" UNTUK MENANAMKAN SIKAP DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN AUD

  


Penanaman sikap tidak sekedar memberi pengetahuan baik dan buruk, tetapi lebih pada meneumbuh kesadaran dan menerapkan akan nilai baik dan buruk dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu, penanaaman sikap harus dilakukan secara lembut dan menyenangkan. Suasanan dan lingkungan yang aman dan nyaman, perlu di ciptakan dalam proses penanaman nilai-nilai sikap. Untuk memperdalam pemahaman sikap yang di harapkan, setiap nilai sikap yang telah di masukkan ke dalam rencana pembelajaran harus di tetapkan secara berkelanjutan


5 langkah yang perlu di perhatikan dalam menanamkan sikap pada anak

-Anak di kenalkan dengan perilaku dan nilai yang baik dan seharusnya (knowing the good)

-Anak di ajak membahas untuk memikirkan dan mengerti mengapa ini baik dan itu tidak baik 

-Anak di ajak merasakan manfaat bila perilaku baik itu di terapkan 

  Pembudayaan dilakukan dengan memasukkan proses penanaman sikap ke dalam kegiatan yang lebih bersifat permanen, yakni dimasukkan ke dalam harian. Guna pelaksanaanya menjadi konsisten, di sususn standar Operasional prosedur pelaksanaan kegiatan harian. SOP di tujukkan untuk para guru, pengelola, dan semua orang yang bekerja dengan anak lembaga PAUD tersebut yang memfasilitasi anak belajar dan membangun sikap. 

SOP menjadi penting sebab penanaman sikap di berikan melalui keteladanan,pembiasaan, dan pengulangan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penanaman sikap memerlukan 5 K, Yaitu:

1.Konsumen, ada kesepakatan bersama antar guru dan ortu tentang karakter yang akan di bangun dan cara membangunnya.

2.Komitmen, ada ketaatan dan tanggung jawab bersama oleh guru dan ortu dalam melaksanakan kesepakatan penerapan karakter pada anak.

3.Konsisten, ada kegiatan dalam proses penerapan karakter melalui kegiatan bermain, baik dilembaga maupun keluarga

4.Kontinu, dilakukan secara terus menerus sepanjang hari tahun hingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan selnjtnyta sehingga membentuk karakter pda pikiran anak

5.Konsekuen, ada konsekuensi yang di terapkan dan harus di patuhi baik oleh guru, ortu, maupun anak bila terjadi pelanggaran terhadap komitmen pengembangan karakter anak. 

Penanaman karakter pada anak harus di mulai dari guru karena anak peniru ulung. Semua yang di tangkap indera anak akan menjadi perilaku anak jika dilakukan terus menerus. Guru dan seluruh orang dewasa yang ada di satuan PAUD harus menyadari bahwa mereka adalah model bagi pengembangan perilaku anak. Oleh karena itu, patut guru dan semua orang dewasa di satuan PAUD memiliki kesamaan pikir, kesamaan perilaku, dan kesamaan tanggung jawab dalam menanamkan perilaku pada anak. SOP disususn oleh satuan PAUD dengan mengacu pada visi,misi,dan tujuan satuan. Sama halnya pengembangan dan ketrampilan anak dilakukan dengan cara yang menyenagkan. pengembangan sikap pun dilakukan dengan cara yang menyenangkan, jauh dari unsur paksaan dan tekanan. Pemaksaan dan ancaman tidak akan mampu meneumbuh kesadaran dan sikap positif anak.


-ditulis oleh Anishatul Baroroh

Mahasiswi Prodi PIAUD STAINU Temanggung





Posting Komentar

0 Komentar