Sumber: Public Training
Oleh Alfiatul Istinganah, mahasiswi INISNU Temanggung
Upaya untuk peningkatan kinerja sebuah organisasi sektor publik dimana hal ini melalui penerapan manajemen kinerja yang merupakan sebuah keharusan bagi sebuah organisasi tersebut mengambil beberapa langkah strategi dalam memperbaiki kinerja organisasi tersebut. Penerapan management kinerja dimulai sejak Tahun 1999 silam. Dengan dicanangkannya konsepsi akuntabilitas kinerja dalam pengelolaan instansi pemerintahan yang baik. Namun hingga kini kinerja instansi pemerintah dalam mengukur keberhasilan dari sebuah program ataupun kegiatan yang dilakukan kinerja pemerintah masih terfokus pada kinerja keluaran. Untuk itu sudah menjadi hal penting bagi sebuah organisasi sektor publik untuk menerapkan management strategi untuk penghubung antara kinerja organisasi sektor publik dengan kondisi lingkungan yang terus mengalami perubahan. Pada dasarnya management strategi adalah suatu prespektif baru yang menyoroti mengenai pentingnya organisasi untuk lebih terfokus pada perumusan strategi dan perubahan lingkungan.
Menurut Thomas Wheelen dan David Hunger (2001) management strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan managerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang sedangkan menurut Fred R. David (2006) menyatakan bahwa management strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Management strategi mempunyai beberapa unsur utama yang meliputi: Pertama , perumusan tujuan jangka panjang. Pada tahap ini organisasi merumuskan visi, gambaran organisasi yang akan diwujudkan di masa depan atau mencerminkan arah organisasi akan dikemanakan. Selain itu, organisasi juga menetapkan misi dan sasaran yang akan dicapai organisasi baik dalam jangka panjang maupun pendek. Kedua, analisis lingkungan, analisis ini dilakukan agar organisasi memperoleh informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan eksternal dan sumber daya internalnya. Dengan analisis ini organisasi dapat memanfaatkan peluang dan tantangan yang berasal dari luar serta kekuatan dan kelemahan internal untuk pencapaian organisasi. Ketiga, penyusunan rencana untuk menetapkan strategi, organisasi perlu menyusun prioritas dari sejumlah isu isu strategi yang akan dituju dan kemudian menetapkan hasil atau result sebagai patokan kinerja organisasi. Selanjutnya hasil tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan strategi. Keempat. Pelaksanaan rencana strategi yang telah ditetapkan kemudian dilaksanakan. Dalam tahap ini, organisasi didukung oleh sumberdaya dan komitmen yang tinggi agar kapasitas organisasi memadai untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan. Kelima, monitoring, melalui monitoring ini organisasi dapat mengevaluasi kinerja dan membuat penyesuaian berdasarkan berdasarkan pengalaman dan perubahan kondisi lingkungan.
Bagi lembaga pelayanan publik di daerah , penerapan management strategi dimulai dengan mengadopsi konsep management strategi yang sudah dikembangkan oleh sektor privat tersebut dan tidak perlu membangun bentuk management strategi yang baru. Management strategi untuk lembaga pelayanan publik di daerah harus adanya beberapa unsur tersebut, sehingga lembaga penerapan management strategi pada organisasi publik pelayanan publik di daerah kemudian harus adanya visi,misi,tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi terhadap kinerja pencapaian tujuan juga dilakukan, agar mampu memperoleh feed back dalam proses management.
Proses manajemen strategi meliputi beberapa rencana jangka panjang maupun pendek guna mencapai sasaran yang ditetapkan. Management strategi sektor publik mengarahkan organisasi sektor publik untuk melakukan perencanaan management dengan mempertimbangkan beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian tujuan organisasi yang mempengaruhi kinerja organisasi sektor publik. Dengan demikian fokus management strategis adalah menghubungkan organisasi dengan lingkungannya, merumuskan strategi dalam penyesuaian dengan lingkungan dan memastikan bahwa implementasi dapat berjalan dengan baik.
Perumusan strategi pada organisasi publik bertujuan untuk menetapkan visi, misi, dan tujuan organisasi. Perumusan strategi dilakukan secara bertahap dengan menggunakan analisis eksternal dan internal yang terdapat dalam lingkungan organisasi. Analisis eksternal terdiri dari analisis lingkungan makro dan mikro. Analisis lingkungan makro bertujuan mengidentifikasi peluang dan ancaman makro yang berdampak terhadap value yang dihasilkan organisasi kepada pelanggan. Sedangkan analisis eksternal mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekan dengan institusi yang bersangkutan. Dalam dunia perusahaan lingkungan tersebut adalah industry dimana suatu perusahaan termasuk didalamnya adalah kekuatan tawar pemasok, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman produk atau jasa pengganti. Analisis internal ditujukan untuk perumusan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan suatu perusahaan antaranya yaitu kompetensi yang unik, sumberdaya yang memadai, ketrampilan yang unggul, citra yang baik, keunggulan biaya, kemampuan inovasi tinggi.
Sedangkan kelemahan perusahaan meliputi beberapa hal yaitu tidak adanya arah strategi yang jelas, posisi persaingan yang kurang baik, fasilitas yang rusak dan kurang memadai, kesenjangan kemampuan managerial, lini produk yang sempit dan lain lain. Strategi dapat dirumuskan di tingkat organisasi, lembaga atau departemen, maupun bagian fungsional. Pada saat proses penyusunan strategi, masing masing unsur dalam suatu organisasi dapat mengajukan rancangan program dan rancangan anggaran untuk satu atau beberapa periode yang akan datang. Penyusunan anggaran bertujuan untuk menentukan kegiatan yang kan dilakukan sekaligus menentukan penggunaan sumber daya yang diperlukan dan dinotasikan dalam bentuk angka. Setelah tersusunnya strategi kemudian disetujui oleh komite penyusun dan disahkan oleh pimpinan, tahap yang harus dilakukan setelahnya adalah pelaksanaan strategi sesuai dengan rencana yang telah ada atau yang telah ditetapkan. Pelaksanaan strategi harus dipantau dikendalikan dan dievaluasi. Tahap evaluasi dimana membandingkan kinerja pelaksanaan dengan rencana semula. Pemantauan meliputi kegiatan mengukur kinerja, membandingkan, dan melakukan tinjauan ulang, memberikan penghargaan dan mengidentifikasi hasil yang telah dicapai. Suatu organisasi dapat membangun strategi dimulai dari pernyataan apa yang harus dilakukan organisasi untuk mencapai keberhasilan.
Kesuksesan organisasi dalam menjalankan strateginya tidak lepas dari peran karyawan. Agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik oleh para pelaksana. Maka perlu dilakukan sosialisasi visi, misi , strategi dan tujuan perusahaan serta kebijakan perusahaan. Pemahaman dan kesatuan ketat untuk memajukan organisasi serta mencapai peningkatan layanan merupakan modal dasar suksesnya manajemen strategi organisasi.
0 Komentar