Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Batik merupakan kain khas Indonesia yang didalamnya terdapat corak atau gambar yang merupakan warisan leluhur. Batik sudah ada sejak zaman nenek moyang. Pada zaman dahulu kain batik digunakan sebagai penutup badan. Terdapat berbagai macam cara/teknik pembuatan batik. Diantaranya adalah batik tulis, batik cap, dan batik jumputan (celup).
Pada hari Senin (10/10/2022) mahasiswa PPL mengajak siswa MI Asmaul Husna untuk membuat batik jumputan (celup). Batik jumputan (celup) ini merupakan teknik dalam pembuatan batik yang menerapkan ikatan sebagai penutup pada area kain yang tidak ingin diberi warna.
Bahan yang digunakan dalam membuat batik celup tersebut diantaranya tas kanvas (putih), kelereng, karet, dan pewarna. Kelereng berfungsi untuk membentuk pola pada kain. Kemudian cara pembuatannya pertama-tama siapkan kain kanvas (putih) kemudian dibuat pola menggunakan kelereng, kelereng tersebut kemudian diikat menggunakan karet dengan kencang agar tidak mudah lepas, selanjutnya kain dicelupkan kedalam pewarna khusus batik celup, setelah itu ditunggu sampai 1-1,5 jam agar mendapat hasil (warna) yang maksimal, dan tahap akhir karet untuk menali kelereng dilepas dan kain siap dijemur, tunggu hingga kering dan kain siap digunakan.
Para siswa berpartisipasi aktif dalam praktik pembuatan batik tersebut. Antusiasme para siswa sangat terlihat pada saat mereka mencelupkan kain kedalam pewarna. Kegiatan pembuatan batik celup ini juga menjadi salah satu program dari mahasiswa PPL INISNU Temanggung sebagai bentuk dari pengamalan nilai budaya yaitu dengan mengenalkan budaya batik kepada generasi penerus bangsan. (Rifda M)
0 Komentar