Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kependidikan



Oleh Retno Puji Astuti Mahasiswi INISNU Temanggung

Zaman terus berubah dari waktu ke waktu, dari zaman jahiliah hingga sampai saat ini zaman yang penuh dengan kemajuan disegala aspek kehidupan. Baik kemajuan di bidang produksi sandang dan pangan, industri, pertanian, maupun ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi tentu saja sangat berpengaruh pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus mampu meningkatkan mutu pendidikan , dengan cara melakukan perubahan – perubahan ke arah perbaikan menuju terciptanya pendidikan yang bermutu yang dapat mencetak generasi penerus bangsa yang berpotensi dan berkwalitas.

Dalam upaya pembangunan pendidikan nasional dan tercapainya tujuan pendidikan, maka diperlukan tenaga pendidik yang mempunyai potensi , seorang pendidik yang kompeten, dan profesional. Untuk mewujudkan semua itu maka diperlukan adanya suatu proses pembinaan yang berkesinambungan, tepat sasaran, serta efektif. Agar mejnadi seorang pendidik yang profesional, maka harus memiliki empat kompetensi sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat 1 ( PP ) 74/2008 yaitu meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Manajemen pendidikan saat ini merupakan hal yang harus mendapatkan perhatian dan harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan sehingga mampu menghasilkan keluaran yang diinginkan. Tetapi pada kenyataannya masih banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya. Manajemen yang dipergunakan masih konvensional, sehingga kurang bisa menjawab tantangan zaman dan terkesan tertinggal dari modernitas. Agar tujuan pendidikan nasional dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peningkatan didalam semua aspek pendidikan, diantaranya yaitu dengan cara pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan.

Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik dan kependidikan. Pengembangan lebih menitikberatkan pada peningkatan kemampuan ( ability ) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, pemberian kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan diri para tenaga pendidik dan kependidikan. Pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga pendidik / kependidikan guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa yang akan datang. 

Menurut ( Purwanto 2007 ) , pembinaan atau pengembangantenaga kependidikan merupakan usaha mendayagunakan, memajukan dan meningkatkan produktivitas kerja setiap tenaga kependidikan yang ada diseluruh tingkatan manajemen organisasi dan jenjang pendidikan ( sekolah ). Kegiatan pembinaan bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan setiap tenaga kependidikan yang meliputi pertumbuhan keilmuannya, wawasan berpikirnya, sikap terhadap pekerjaannya dan ketrampilan dalam pelaksanaan tugasnya sehari – hari, sehingga produktivitas kerja dapat diringkatkan. Suatu program pembinaan tenaga kependidikan biasanya diselenggarakan atas asumsi adanya kekurangan dilihat dari tuntutan organisasi, atau karena adanya kehendak dan kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dikalangan tenaga kependidikan itu sendiri.

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan pembinaan tenaga kependidikan yaitu :

Pembinaan tenaga kependidikan patut dilakukan untuk semua jenis tenaga kependidikan baik untuk tenaga strukctural, tenaga fungsional maupun tenaga teknis penyelenggaraan pendidikan.

Pembinaan tenaga kependidikan berorientasi pada perubahan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan professional dan atau teknis untuk pelaksanaan tugas sehari – hari sesuai dengan posisinya masing – masing.

Pembinaan tenaga kependidikan dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya konstribusi setiap individu terhadap organisasi pendidikan atau sistem sekolah, dan menyediakan bentuk – bentuk penghargaan, kesejahteraan dan insentif sebagai imbalannya guna menjamin terpenuhinya secara optimal kebutuhan social-ekonomi maupun kebutuhan social-psikologi. 

Pembinaan tenaga kependidikan dirintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun sesudah menduduki jabatan / posisi, baik karena kebutuhan – kebutuhan yang berorientasi terhadap lowongan jabatan / posisi di masa yang akan datang.

Pembinaan tenaga kependidikan sebenarnya dirancang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan profesi, pemecahan masalah ketenagakerjaan remedial, pemeliharaan motivasi kerja dan ketahanan organisasi pendidikan. 

Di dalam pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan diperlukan adanya strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan yang meliputu proses dan langkah – langkah yang cukup kompleks yaitu analisis kerja, analisis kebutuhan, dan analisis sumber daya. Analisis kerja dapat dimulai dengan melihat dan membandingkan antara kinerja riil tenaga pendidik dan kependidikan dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok. Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan didasarkan pada hasil analisis kinerja. Sedangkan analisis sumber daya yaitu meliputi sumber daya manusia, biaya, dan fasilitas.

Apabila pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan sebaik mungkin, maka niscaya akan dapat mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan profesional, sehingga tujuan dari pendidikan nasional dapat tercapai dengan semaksimal mungkin, sehingga bisa membawa bangsa ini berkembang lebih baik dan siap menghadapi tantangan era milenial.




Posting Komentar

0 Komentar