PENTINGNYA MANAGEMEN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN PAUD PENGELOLAAN

  


Oleh Yayah Uffy Laily

Mahasiswa PIAUD Semester 5 INISNU Temanggung

Pengelola lembaga pendidikan terutama pendidikan anak usia dini memerlukan banyak prosedur dan syarat yang harus dipenuhi dengan menggunakan standar tak layak untuk anak usia dini. Zaman sekarang sudah yang mendirikan suatu lembaga pendidikan terutama pendidikan anak usia dini atau pendidikan pra sekolah yang meliputi Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), atau PAUD, nah bagaimana kita akan atau bagaimana cara pengelolaan dalam penyelenggaraan sebuah lembaga pendidikan serta managemen apa saja yang harus dipenuhi suatu intansi atau institusi lembaga pendidikan.

Mari kita ketahui bagaimana prosedur atau managemen penyelenggaraan PAUD dalam sebuah lembaga pendidikan anak usia dini.

Manajemen mengandung berbagai aspek dan karakteristik, sebagai berikut: 

Manajemen sebagai proses, yaitu rangkaian tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan dengan mendayagunakan sumber-sumber yang ada seoptimal mungkin 

Manajemen sebagai fungsi, yaitu rangkaian kegiatan atas dasar fungsifungsi tertentu 

Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang, yaitu pejabat yang bertanggungjawab terlaksananya aktivitas manajemen;

Manajemen sebagai suatu sistem, yaitu suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bidang yang senantiasa berkaitan dan bergantung satu sama lain 

Manajemen sebagai ilmu, yaitu yang bersifat interdisipliner dalam hal konsep-konsep, teori-teori, metode-metode dan analisisnya menggunakan bantuan dari berbagai ilmu, seperti: ekonomi, sosiologi, matematika dan statistik 

Manajemen sebagai seni, yaitu keterampilan dalam mendayagunakan sarana, prasarana dan menggerakkan, mengarahkan orang-orang dalam kegiatan manajerial 

Manajemen sebagai profesi, yaitu bidang pekerjaan yang esoterik atas dasar spesialisasi tertentu

Manajemen paud adalah suatu upaya mengelola, mengatur, dan atau mengarahkan proses interaksi edukatif antara peserta didik, guru, dan lingkungan secara teratur, terencana, dan tersistem untuk mencapai tujuan pendidikan anak usia dini.

Tujuan Management PAUD

Manajemen paud bertujuan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Kunci keberhasilan manajemen sekolah paud:

Efektif, efektif dalam manajemen paud dapat diartikan sebagai indikasi terlaksananya semua program paud secara tepat serta melibatkan seluruh komponen lembaga paud tersebut.

Efisien, sedangkan efisien berkaitan dengan efisiensi atau penghematan yaitu program paud terlaksana dengan sumber daya seminimal mungkin. Dalam prakteknya secara nyata di sekolah, manajemen paud yang efektif dan efisien tidak mudah diimplementasikan secara operasional, sebab pengertian efektif dan efisien ini terlalu akademis dan agak sulit dijabarkan ke dalam kongkret.

Prinsip Manajemen PAUD

Manajemen paud biasanya dilakukan oleh kepala sekolah atau disebut pengelola paud, ada 4 prinsip yang harus dijalankan agar manajemen yang dimpimpinnya berjalan dan berfungsi dengan baik yaitu:

Komitmen dan Ketegasan

Komitmen ditujukan kepada kesanggupan kepala sekolah dalam memajukan lembaganya. Guru, staf administrasi anak didik, orang tua, dan lingkungan masyarakat harus turut mendukungnya. Mereka harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan tugas masing-masing. Seorang kepala sekolah sebagai pemimpin paud juga harus memiliki ketegasan terhadap semua komponen manajemen yang dikelolanya.

Profesionalisme

Profesionalitas berkaitan dengan kedisiplinan menjalankan lembaga sesuai dengan standar prosedur yang berlaku. Lembaga paud yang dikelola dengan profesional akan lebih unggul dan tampak lebih rapi, disiplin, teratur, dan jelas dalam melaksanakan program.

Komunikasi dan Koordinasi

Dalam sebuah lembaga paud pasti melibatkan banyak komponen sumber daya manusia, tugas pengelola paud (kepala sekolah) adalah mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan program yang sedang berjalan sehingga program terlaksana sesuai harapan dengan hasil yang efektif dan efisien. Tanpa komunikasi dan koordinasi, manajemen sebaik apapun tidak akan berhasil menjalankan roda kelembagaan paud, karena akan memunculkan sikap lempar tanggung jawab, menghindari beban pekerjaan antar personel.

Kompetisi

Seorang kepala sekolah yang baik harus membebaskan guru-guru dalam mendidik anak-anak tanpa campur tangan yang dapat mengganggu seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Caranya adalah dengan memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) guna menciptakan iklim kompetisi yang sehat. Dengan adanya iklim kompetisi yang sehat dengan cara pemberian hadiah / penghargaan bagi guru yang berprestasi dibidang tertentu, pernah menjuarai lomba pembuatan ape tingka provinsi misalnya, maka guru tersebut harus mendapatkan penghargaan dari sekolah. Hal ini akan menjadi penyemangat motivasi guru lain untuk dapat memacu diri mereka agar lebih baik dan hasilnya adalah paud yang ayah bunda pimpin akan maju.

Fungsi Management PAUD

Perencanaan

Perencanaan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini sudah dituangkan ke dalam visi misi lembaga, dan strategi untuk mencapai tujuannya. Usahakan dalam membuat perencanaan dilengkapi dengan tabel penjadwalan (time schedule) kapan program mulai dan selesai. Perencanaan ini akan membuat program berjalan matang dan tepat waktu.

Pengorganisasian

Dengan adanya manajemen paud, pengorganisasian akan dapat dilakukan dengan mudah karena komponen paud yang di dalamnya terdapat sumber daya dapat bekerja bersama-sama membentuk sebuah sistem untuk mencapai tujuan tertentu.

Kepemimpinan

Seorang pengelola paud tidak boleh disibukkan dengan perkerjaan intern lembaga yang dipimpinyya. Ia harus melihat keluar mencari ide dan inspirasi baru agar paud yang dipimpinnya bisa maju. Pengelola paud juga harus mengajar di kelas dan tentu jam mengajarnya tidak sebanyak guru-guru lain karena ia juga harus tahu kondisi lapangan dengan instansi yang dipimpinnya sehingga ia mengetahui persis program yang bagaimana yang seharusnya dilaksanakan.

Pengawasan

Sebuah rencana program harus diawasi / dikontrol / di supervisi yang tujuannya bukan untuk menilai baik atau buruk akan tetapi seorang kepala sekolah harus memberikan motivasi, arahan, dalam lebih mengoptimalkan lagi hasil kerja yang dicapai para individu.

***



Posting Komentar

0 Komentar