SERUUNYA FISIK MOTORIK ANAK USIA 0-2 TAHUN


                                                                     oleh:Asmaul Khusnah

Menurut Santrock (1995, 2007) bayi orang Amerika Utara rata-rata memiliki panjang kira-kira 20 inci dan beratnya sekitar 7,5 pon. Sedangkan rata-rata di Indonesia bayi mempunyai berat badan sekitar 3-3,5 kg dan panjang badan sekitar 50 cm. Bayi pada usia minggu-minggu pertama biasanya mengalami penyesuaian diri mencakup perubahan suhu mengisap dan menelan bernapas dan kehilangan cairan. Pada bulan-bulan pertama bayi akan bertumbuh dengan cepat. Bayi pada usia lima bulan rata-rata mencapai berat sekitar 16 pon atau 8 kg dan diusia 1 tahun mencapai berat 23 pon, usia 2 tahun mencapai 26-32 pon. Untuk tinggi dan panjang badannya pada saat lahir mencapai 18-22 inci dan diusia satu tahun mencapai 30 inci, diusia 2 tahun hampir separuh badan orang dewasa untuk bayi perempuan, baik tinggi dan beratnya pada umumnya sedikit di bawah bayi laki-laki, untuk panjang badannya sekitar 35 inci. Dalam beberapa hari pertama sering kali terdapat rambut-rambut halus dikepala dan punggung, namun yang dipunggung akan segera menghilang.

Pertumbuhan gigi yang tidak beraturan pada anak laki-laki bisa menghambat perkembangan anak, anak menjadi merasa malu, rendah diri, dan juga bisa mempengaruhi perkembangan pada aspek-aspek lainnya, misalnya menjadi malu berbicara dan konsep diri negatif. Pertumbuhan gigi bisa juga disebabkan faktor keturunan. Menurut Hurlock (2011) menyatakan bahwa kemungkinan besar gigi juga mempengaruhi perilaku anak dalam beberapa aspek, diantaranya :

1.     Berpengaruh terhadap emosi, (saat gigi mau tumbuh, pergantian gigi susu ke gigi tahap, dan bila ada gangguan atau penyakit gigi).

2.     Berpengaruh terhadap penampilan, (memengaruhi saat anak menjelang remaja karena sudah menyadari pentingnya penampilan diri).

3.     Berpengaruh terhadap pengucapan kata. (berbicara tidak jelas disebabkan ompongnya gigi karena saat gigi susu tanggal, gigi tetap belum muncul. Hal ini akan menyebabkan anak menjadi kebiasaan, yang dapat menyebabkan anak diejek oleh teman-temannya dan dapat memengaruhi munculnya rasa malu atau rendah diri.

Motorik adalah perkembangan pengendalian gerak tubuh melalui kegiatan yang terkoordinasi antara susunan saraf, otot, otak dan spinal cord. Berdasarkan Hurlock, 1980; Santrock, 2007 Motorik terbagi menjadi dua yaitu motorik Kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan otot-otot besar seperti gerakan menendang, menoleh, melempar, melompat, berlari, berjalan, dan seterusnya. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, misal menggunakan jari, contohnya gerakan menggenggam, menulis, memegang benda dan lain sebagainya.

Keterampilan Motorik Kasar (Gross Motor skills) diantaranya :

1)    Pada saat lahir koordinasi antara dada atau lengan belum baik, pada usia bulan 1 bayi sudah dapat mengangkat kepalanya dari posisi tengkurap.

2)    Usia 2-4 bulan, bayi dapat mengangkat kepalanya lebih tinggi dengan menyangga dada dengan lengannya. Diusia setelah 3 bulan bayi yang normal akan mulai berguling. Rata-rata diusia 3,5 bulan sudah bisa tengkurap sendiri, dan diusia 2-4 bulan ini biasanya sudah dapat duduk di kursi bayi atau diatas pangkuan.

 

3)    Usia 6 bulan dapat duduk tanpa sandaran.

4)    Usia 7 bulan dapat berdiri dengan bertumpu pada tangan atau perabot. 4 bulan kemudian mampu berdiri tanpa bantuan.

5)    Usia 8 bulan dapat duduk sendiri dari posisi terlentang tanpa bantuan. Usia 6-10 bulan mampu merangkak/merayap dengan kekuatannya sendiri.

6)    Usia 10-11 bulan berjalan menggunakan kursi atau meja untuk pegangan.

7)    Usia 12-13 bulan, berjalan sendiri tanpa bantuan.

8)    Usia 13-18 bulan, mulai dapat menarik dengan tangannya mainan yang diikat dengan tali, menaiki tangga dan mengendarai mainan beroda empat.

9)    Usia 18-24 bulan, anak dapat berjalan dengan cepat atau berlari untuk jarak pendek, berjongkok sambil bermain dengan mainan di lantai, berjalan mundur, berdiri dan menendang bola tanpa berdiri dan melempar bola dan melompat di tempat.

 

Keterampilan Motorik Halus Anak

Pada motorik halus melibatkan gerakan tangan yang diatur secara halus seperti mengenggam mainan, mengancingkan baju, menulis atau melalukan apa pun yang memerlukan keterampilan tangan.diantaranya :

1)    Usia 2 bulan mampu membuat gerakan yang lebih halus dengan tangan dan kaki.

2)    Usia 4 bulan dapat memegang, menggoyangkan dan mengayunkan mainan yang menggantung. Memasukkan tangan ke mulut.

3)    Usia sekitar 10,5 bulan sudah mulai menjumput objek-objek kecil seperti remah-remah kue dengan menggunakan ujung jari telunjuk dan ibu jari.

4)    Di usia 24 bulan sebagian besar sudah bisa mencorat-coret dengan menggunakan crayon, membangun menara dari enam balok atau lebih.

 

 

 

 

 

 

 

Keterampilan motorik halus akan berkembang pesat di saat usia 3 tahunan dan umumnya keterampilan tangan dapat lebih cepat dikuasai dibandingkan keterampilan kata.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar