ETIKA DI DALAM PANCASILA

 


Oleh : 

Raudina Sabela (2122048) 1B

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

2022

Pancasila dan etika seperti ibu dan anak yang tidak bisa dipisahkan karena Pancasila dan etika adalah dua hal yang sama-sama mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan. Etika Pancasila merupakan sikap dasar yang mencakup tentang baik dan buruknya pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Sedangkan Pancasila merupakan dasar suatu negara yang harus dipatuhi oleh semua warga yang berada dalam negara yang menganut system Pancasila tersebut. Pancasila sebagai sistem etika ialah moral yang bisa di realisasikan pada perbuatan yang dapat di lihat sehingga melibatkan banyak sekali aspek kehidupan. Dapat dilihat masa kini masih banyak sekali warga yang tidak berasaskan Pancasila. Tujuan Pancasila sebagai sistem Etika dengan melihat nilai apa saja yang tercantum pada isi Pancasila, maka dari itu Pancasila bisa menjadi sistem etika yang sangat kokoh. 

Makna Pancasila sebagai sistem etika berkaitan dengan nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Nilai yang pertama adalah ketuhanan. Secara hierarki, nilai ini merupakan nilai tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ketuhanan. Suatu perbuatan dapat dikatakan baik jika tidak bertentangan dengan nilai, kaedah dan hukum tuhan. Nilai kedua, yakni kemanusiaan. Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan keadaban. Suatu perbuatan disebut baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan yang didasarkan pada konsep keadilan dan keadaban. Selanjutnya, nilai yang ketiga, yaitu persatuan. Perbuatan dapat dikatakan baik apabila tidak hanya berlandaskan satu nilai, tetapi juga harus dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Nilai keempat adalah kerakyatan. Dalam nilai kerakyatan, terkandung nilai lain yang sangat penting, yaitu nilai hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan.


Tak hanya itu contoh penerapan system etika Pancasila dalam kegiatan sehari-hari yaitu Saling menghargai dan menghormati satu sama lain,apalagi Indonesia mempunyai banyak ragam suku dan budaya, patutnya kita sebagai warga negara yang baik harus bisa menghargai dan menghormati suku budaya satu sama lain. Selanjutnya kita harus Cinta tanah air, kita tidak boleh merusak keragaman budaya atau merusak hal-hal yang ada diindonesia. Kita juga harus Rela berkorban demi bangsa dan negara seperti contohnya mengabdi seperti TNI/POLRI, namun tak harus menjadi TNI/POLRI, kita bisa rela berkorban demi bangsa dengan cara yang lain seperti menjadi relawan/sukarelawan Ketika ada orang yang membutuhkan atau sedang terjadi bencana,bisa juga kita berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi, misalnya memberikan suara dalam pemilihan umum,dan yang paling penting adalah menjaga kelestarian budaya bangsa dan tidak mempromosikan budaya asing, karena jaman sekarang banyak pemuda/pemudi yang lebih menyukai budaya asing daripada budayanya sendiri. Dan yang terakhir ialah menempatkan persatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan sehingga menjaga kedaulatan negara Indonesia tetap utuh, akhir-akhir inipun banyak berita beredar tentang perbedaan golongan yang sering mengakibatkan kericuhan yang berakhir perkelahian antara suatu golongan dengan golongan yang lain, yang membuat masyarakat resah.

Kita pun sebagai pelajar yang terdidik harus bisa menjadi pelajar yang bisa menganut system etika dalam Pancasila, contohnya saat kita sedang berada di sekolah menurut sila yang pertama kita harus menghargai dan menghormati warga sekolah yang sekolah yang sedang beribadah, Bersikap toleransi atas perbedaan keyakinan, Berteman baik dengan teman yang berbeda agama, Menjalani ibadah sesuai agamanya masing-masing dengan tidak mengganggu teman yang sedang beribadah. Menurut sila ke 2 kita harus menjadi siswa yang beradab dan berakhlak baik, Bertanggung jawab sebagai seorang siswa, seperti tidak mencontek dan menaati tata tertib sekolah, Menolong teman atau warga sekolah yang sedang kesusahan, Mengerjakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai seorang siswa, Suka melakukan kegiatan kemanusiaan. Menurut sila ke tiga kita harus menjaga kerukunan dengan teman di sekolah, Menunjukkan rasa cinta tanah air dengan selalu mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat, Menghargai dan menghormati perbedaan, Tidak melakukan hal-hal yang memicu pertengkaran, Menjaga kebersihan lingkungan bersama warga sekolah. Dan yang selanjutnya menurut sila ke empat kita harus Menyelesaikan persoalan yang menyangkut banyak orang dengan melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat, Tidak memaksakan kehendak teman dalam menentukan keputusan, Mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil, Menghormati hasil keputusan bersama, Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Dan yang terakhir menurut sila ke lima kita harus Bekerja sama dengan teman dan warga sekolah dalam kerja bakti, Bekerja keras dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, Membiasakan diri untuk saling membantu dengan teman-teman dan warga sekolah, Bersikap adil dalam setiap kegiatan yang dilakukan bersama orang lain, Berteman dengan siapa saja karena setiap orang berkedudukan sama selaku rakyat Indonesia.

Dijaman sekarang pun sudah banyak sekali masyarakat yang menggunakan media sosial, sehingga banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab suka menyalahgunakan sosial media contohnya pada Penerapan sila pertama, ketuhann yang maha esa dalam kehidupan bersosial media adalah dengan tidak menyebarkan isu isu SARA dan kebencian. Sehingga tetap terbina hubungan baik antar umat beragama. Penerapan pancasila sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kehidupan bersosial media adalah menghormati dan menghargai hak hak dan pendapat orang lain. Serta tidak menyebarkan berita hoak yang dapat mengganggu hak orang lain. Penerapan pancasila sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam kehidupan bersosial media adalah menghormati dan menghargai hak hak dan pendapat orang lain. Serta tidak menyebarkan berita hoak yang dapat mengganggu hak orang lain. Penerapan sila ke empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusywaratan perwakilan, diantaranya dengan membudayakan perilaku demokrasi yang sehat dan terarah. Diwujudkan dengan tidak menulis komentar jahat dan menyudutkan pihak lain. Tidak memprovokasi isu isu kebencian terkait keputusan yang diambil oleh pemerintah. Menggunakan sosial media dengan bijak dalam menyaring informasi. Serta menerima segala keputusan hasil musyawarah dengan lapang dada. Dan penerapan sila ke lima Dalam bersosial media kita harus menghormati hak orang lain, mengembang kan sikap adil terhadap sesama, dan menghargai hasil karya orang lain.

Kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan benar seharusnya bisa menganut dan mempunyai sikap sama persis sebagaimana dengan etika dalam Pancasila yang benar. Perlu diingat juga Indonesia merupakan negara hukum, jadi apabila ada oknum yang melanggar etika tersebut maka bisa jadi akan terkena hukuman denda maupun hukuman penjara.


Posting Komentar

0 Komentar