IMPLEMETASI KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

 

Suatu kemajuan suatu negara tidak terlepas dari pendidikan, karena pendidikan adalah modal utama bagi seseorang untuk perkembangan dan kemajuan negara. negara yang maju pasti memiliki pendidikan yang sangat kuat dan melakukan sesuatu dengan sangat baik.

Pendidikan memiliki program yang disusun seraca logis dan sesuai dengan perkembangan seorang anak. Program tersebut dinamakan Kurikulum. Kurikulum adalah bagian yang paling penting dalam sebuah pendidikan. 

Kurikulum adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. kurikulum itu merupakan program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program yang direncanakan, diprogramkan dan dirancangkan yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu lalu, sekarang maupun yang akan datang. Berbagai bahan tersebut direncanakan dengan memperhatikan keterlibatan berbagai faktor pendidikan secara harmonis. Sehingga kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan.

Diantara kurikulum yang dilaksanakan 10 tahun terakhir ini Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yaitu pada tahun 2006 dan kurikulum 2013. Perbedaan paling mendasar antara KTSP dengan Kurikulum 2013 yaitu dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan

Sebagai contoh adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang merupakan bagian dari pendidikan agama di Indonesia mempunyai tempat yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Secara hierarkis, standar isi kurikulum PAI 2013 dijabarkan dalam bentuk: Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Dalam upaya pengembangan kurikulum ini banyak kita jumpai berbagai macam permasalahan yang menyertainya. Salah satunya adalah saat ini pengembangan kurikulum belum berorientasi pada kepentingan peserta didik, padahal peserta

didik adalah sebagai objek utama. Untuk mengatasi permasalahan yang selalu menyertai pengembangan kurikulum, diperlukan strategi yang tepat agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. 

Untuk mengembangkan kurikulum pasti banyak sekali masalah dan hambatan. Karena pada saat perkembangan ini kurikulum belum berorientasi pada kepentingan anak, padahal anak adalah sebagai objek pertama. Untuk mengatasinya kita perlu menggunakan strategi agar tujuan tujuan pendidikan berjalan dengan lancar.

Sebenarnya apapun kurikulum yang diterapkan khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) harus didukung oleh guru profesional, mereka merupakan garda terdepan dan ujung tombak implementasi kurikulum dan pembelajaran yang berhadapan langsung dengan peserta didik. Tanpa guru profesional perubahan kurikulum tidak akan memberikan sumbangan yang berarti terhadap kualitas pembelajaran dan mutu lulusan pada umumnya.

Tugas utamanya adalah mampu merencanakan, melaksanakan, melakukan monitoring dan evaluasi, serta dapat menjadi teladan dalam segala aspek kepada peserta didik atau siswanya. Guru dengan karakteristik demikianlah yang dapat menyiapkan peserta didik memasuki era kekacauan global yang penuh dengan berbagai permasalahan dan tantangan, yang semakin hari semakin rumit dan komples.


Posting Komentar

0 Komentar