KOMPETENSI GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI ERA KURIKULUM MERDEKA

 


Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Email: denarju2@gmail.com


Pemerintah secara resmi melalui Kemendikbudristek (kementerian pendidikan, budaya, riset dan teknologi) pada april tahun 2022 meluncurkan kurikulum prototipe atau kurikulkum merdeka. Kurikulum merdeka ini diharapkan dapat mengatasi krisisnya pembelajaran (leraning loss) akibat pandemi. 

Dampak dari pandemi pada peserta didik ialah melemahnya semangat belajar dan daya tangkap terhadap materi serta degradasi akhlak, sehingga Sekolah dan madrasah yang ada berbondong-bondong mempersiapkan bekal untuk menyongsong Kurikulum Merdeka. Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua lembaga pendidikan formal siap dalam menerapkan kurikulum ini.

Beberapa hal yang menjadi penghambat lemabaga pendidikan formal dalam menerapkan kurikulum merdeka guru tidak memilik pengalaman dengan kemerdekaan belajar, kurangnaya referensi, pengaturan waktu, dan belum meratanya akses dalam pembelajaran.

Di antara beberapa hal di atas guru tidak memilik pengalaman dengan kemerdekaan belajar adalah hal paling besar pengaruhnya keberjalanan kurikulum merdeka. Bagaimana mungkin pembelajarn akan berjalan sesuai yang diharapkan apabila pendidiknya masih kebingungan dalam mencerna. Kurikulkum ini akan berjalan setidaknya ketika kompetensi sang pendidik terpenuhi. Melalui pelatihan, workshop IKM yang diadakan oleh lembaga diharapkan dapat memberi gambaran serta stimulus bagi pendidik.

Kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik dalam pengembagan kurikulum PAI, berkepribadian akhlakul karimah, berwibawa, dewasa dan empati. Kecerdasan yang dalam memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan pembelajaran, memhami potensi, minat serta bakat peserta didik. Pelaku sosial berkomunikasi dengan peserta didik, antar tenaga pendidikan, wali peserta didik serta masyarkat lingkungan pendidikan. Profesional artinya memiliki kemampuan khusus dan terlatih pada bidang yang bersangkutan. Menguasai materi, konsep, struktur hingga pola pikir keilmuan, mengembangkan materi. Seorang pendidik juga harus mempunyai kemampuan sebagal informan, artinya mampu mencari informasi, memilih, memilah, melek informasi, dan mengelola informasi sebagai evaluasi pembelajaran. Cakap dalam berkomunikasi, keamanan dalam melindungi data pemebelajaran, dan sebagai pemberi solusi atau penyelesaian konflik.

Posting Komentar

0 Komentar