Oleh: Rohmadi
mangkubumi086@gmail.com
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan INISNU Temanggung
Tidak semua orang tahu tentang apa itu istilah phubbing baik itu dilingkup keluarga ataupun kalangan umum tetapi hal ini sangat bisa dirasakan bagi sebagian orang secara tidak sadar. Jika kita lihat phubbing itu dari makna satu persatu maka itu sebenarnya berasal dari kata Phone- snubbing, dimana akar dari semua permasalahan bersumber dari penggunaan gadget yang berlebihan. Secara umum phone-snubbing disebut dengan phubbing yang digolongkan dengan kebiasaan anti sosial.
Phubbing sangat identik dengan istilah segelintir orang yang asik dengan gadgetnya masing-masing tanpa memperdulikan sosial di lingkungan masyarakat ataupun keluarga. Phubbing mengambarkan dengan orang yang dengan asyik memainkan smartphone nya di bandingkan berinteraksi secara langsung. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi psikologi baik dari korban ataupun pelaku phubbing, karena ketika berinteraksi satu sama lain tetapi masih ada interaksi dimana yang satunya tidak hadir dalam interaksi tersebut atau bisa disebut dengan masih ada forum didalam forum tentunya bagi korban phubbing merasa diabaikan atau tidak dihargai.
Secara umum phubbing biasanya menyerang kalangan remaja sampai orang dewasa, bahkan bisa menyerang anak-anak yang meranjak dewasa, umumnya diakibatkan karena semakin berkembangnya teknologi informasi yang sangat gampang untuk di akses oleh siapapun, baik itu dari media sosial ataupun game online. Fenomena pada saat ini yang secara umum terjadi di mana-mana yaitu banyak yang kecanduan dengan game online terutama bagi kalangan remaja. Hal ini tentunya sangat merusak moral seseorang atau baik dalam hubungan keluarga, pertemanan, ataupun pekerjaan. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan phubbing itu bisa menyerang siapa saja bukan hanya karena faktor kecanduan saja, bisa dari karena kurangnya kontrol terhadap diri sendiri, takut ketinggalan update to update. Kebiasaan buruk ini tidak akan pernah musnah selama tidak ada kontrol dari diri sendiri, karena yang bisa menghentikan kebiasaan seperti ini hanyalah diri sendiri.
Ada beberapa kategori orang telah melakukan phubbing, diantaranya :
1. Selalu meletakkan ponsel di sisi terdekat saat berinteraksi secara langsung dengan alih-alih menjaga jika akan ada pemberitahuan dari siapapun.
2. Melakukan dua sampai lima percakapan sekaligus dalam satu waktu melalui handphone, dan berinteraksi secara langsung.
3. Tidak bisa melepas gadget dimana saja, sekalipun di kamar mandi
Banyak sekali hal buruk bagi pelaku Phubbing di kalangan remaja pada saat ini, hal yang paling terlihat dengan jelas yaitu pada saat asiknya berkumpul tetapi malah sibuk dengan smartphone nya sendiri-sendiri dengan bermain game online. Walaupun pada saat pelaksanaan game online tersebut terdapat kerja sama satu sama lain, tetapi mereka tidak merasakan apa yang dirasakan ketika salah satu di antara mereka tidak ada yang bermain game. Tidak hanya pada masyarakat umum, penyakit ini bisa dan sering terjadi pada mahasiswa yang dengan asiknya bermain ponsel saat pembelajaran sedang berlangsung tanpa mempedulikan materi dari dosen atau kepada teman yang sedang presentasi. Tentu saja hal tersebut bisa memecahkan keharmonisan di antara satu sama lain. Tidak hanya sebagai pemecah keharmonisan, phubbing juga bisa mengakibatkan kriminalitas yang umum terjadi pada saat ini biasanya masalah yang paling utama dilatar belakangi dari penggunaan yang berlebihan melalui media sosial, tidak sedikit kriminalistas yang umum terjadi di masyarakat tanpa ada campur tangan dari pelaku phubbing itu sendiri. Jika kita amati bersama pada era sekarang ini banyak orang yang hanya bisa bersuara di media sosial saja dengan tidak dilandasi dengan etika cara berkomunikasi yang baik.
Efek phubbing sangat mempengaruhi kesehatan mental bagi pelaku terutama pada pola mindsetnya yang selalu dihantui dengan ponsel miliknya seakan akan hidupnya kurang sempurna dan kurang bermakna jika hidup tanpa menggunakan smartphone sebentar saja. Hal ini tentunya bukan hanya pelaku saja yang bisa terkena penyakit phubbing, penyakit ini juga bisa memiliki kemampuan menular kepada korban. Tentunya penyakit seperti ini sangatlah berbahaya jika terus berlanjut sampai bertahun-tahun tanpa adanya self control.
Untuk meminimalisir pengunaan smartphone yang berlebihan, ada banyak cara yang bisa dilakukan sebelum terjangkit penyakit seperti ini, maka perlu diperhatikan tipsnya, sebagai berikut :
Hindari ponsel
Dengan adanya ponsel disekitar tubuh kita misalkan di tas, meja, tempat belajar, saku,tempat tidur. Maka akan semakin gampang penyakit ini untuk masuk kedalam diri kita sendiri tanpa kita sadari. Bukan berarti kita harus meninggalkan ponsel begitu saja, tetapi alangkah baiknya lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.
Kurangi penggunaan ponsel
Kebanyakan orang di era yang serba didital pada saat ini yaitu tidak bisa melepas ponsel dengan tenang, karena dalam diri mereka sudah tertanam cinta terhadap smartphone, mereka lebih asyik bermain sosial media dari pada bingung mau melakukan pekerjaan.
Tidak menggunakan ponsel saat berkumpul dengan keluarga ataupun kerabat
Perilaku phubbing ini tidak akan pernah tertanam pada diri kita ketika kita bisa menguasai forum perkumpulan baik itu di lingkungan keluarga, kerabat ataupun organisasi. Jangan pernah mengoperasikan smartpone pada saat interaksi sedang berlangsung, karena dapat menggangu serta memberikan kesan yang tidak baik pada saat berkumpul.
Fenomena ini, yang umum terjadi di kalangan remaja dan orang dewasa, dipicu oleh penggunaan smartphone yang berlebihan dan dapat berdampak negatif pada hubungan dan kesejahteraan mental. Pada akhirnya, mengatasi phubbing memerlukan pengendalian diri dan kesadaran akan tindakan seseorang untuk mencegah perasaan diabaikan atau kurang dihargai dalam interaksi sosial. Phubbing, yang mengacu pada penggunaan smartphone secara berlebihan dan tindakan mengabaikan interaksi sosial, adalah masalah umum yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Hal ini dapat menyebabkan kerugian psikologis baik bagi orang yang diabaikan maupun bagi pelakunya sendiri. Maraknya teknologi, khususnya game online, turut berkontribusi terhadap penyebaran phubbing di kalangan remaja dan orang dewasa. Hal ini dapat mengganggu hubungan, baik kekeluargaan maupun profesional, dan bahkan mengarah pada perilaku kriminal. Phubbing berdampak negatif pada kesehatan mental dan harus dikendalikan untuk mencegah bahaya jangka panjang. Saran untuk meminimalisir penggunaan smartphone yang berlebihan antara lain menjauhkan ponsel dari jangkauan, mengurangi penggunaan, dan menghindari penggunaan ponsel saat berkumpul.
0 Komentar