Menurunya Moral Siswa Di sekolah
Oleh Wawan Gunawan Sihab
Mahasiswa Prodi PAI STAINU Temanggung
Semakin tahun kita bisa amati Bersama – sama bahwa moral anak sekolah semakin menunjukan hal yang kurang memuaskan , degradasi moral semakin menunjukan tindakan yang tidak positif . tawuran,narkoba , minuman keras , balap liar , kasus buliying menjadi hal yang kerap terjadi di kalangan pelajar saat ini . anak muda merupakan sosok manusia yang sangat rentan terpengaruh akan hal-hal negative berupa omongan,sikap , tindakan, berdasarkan kejadian terseebut menjadi acuan bahwa Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting akan terbentuknya karakter anak agar semakin lebih baik , bermoral, bermanfaat serta berkarakter.
Menurunya moral remaja saat ini memang sangat sulit di kendalikan terlebih maraknya konten negatif media sosial, budaya barat sangat mudah masuk, berjudi,minuman keras, perbuatan vandalisme,serta tindak kriminal lainya model gaya baru turut mempengaruhi perubahan social serta tatakrama dalam kehidupan manusia . karena mereka merasa sulit mengontrol keadaanya dengan apa yang ada dalam pola pembaharuan dalam kehidupan manusia, sehingga akibatnya akan gampang mengikuti , serta susah merubah pola pemikiranya dan memang masa itu sering menyerang manusia pada fase remaja masa dimana menentukan sikap , kebiasaan, yang nantinya menentukan masa depan anak – anak . oleh karena itu fase remaja ini sangat membutuhkan arahan , bimbingan,dari banyak pihak khususnya pada dunia penanaman karakter yaitu dunia Pendidikan.
Menurut tomas lickona sekiranya ada 10 hal akibat menurunya moral anak bangsa
Meningkat kekerasan di kalngan remaja
Pemakaian kata-kata yang kasar
Pengaruh lingkungan bermain
Meningkatnya tindak kriminalitas
Menurunya sikap baik
Menurunya semangat kerja
Menurunya Sikap \ adab kepada orangtua
Rendahnya sikap tanggung jawab
Pudarnya sikap jujur
Sikap saling membenci satu sama lain
Sikap yang terjadi sast ini faktor lingkungan menjadi penentu yang besar dan bagitu luas pengaruhnya , kemudian factor teman juga bisa menjadi penentu perilaku anak melalui pergaulan dalam kehidupan sehingga akan sangat mudah melakukan hal-hal yang negative . remaja merupakan generasi sangat mudah terpengaruh perilaku negative . problematika ini sudah cukup sangat sulit di atasi karena mereka menganggap pengaruh budaya barat menjadi hal biasa karena sudah mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan yang sudah di laksanakan di sekolah semoga bisa menjadi solusi tepat dalam mengatasi masalah ini karena memang degradasi moral terjadi karena factor internal , dan external.
Pada masa masa globalisasi saat ini para pelajar seolah-olah kehilangan arah dan tujuan mereka terjebak dalam lingkaran kerasnya globalisasi yang lebih cenderung mengedepankan sikap individualis bahkan ada anggapan di masyarakat bahwa pelajar saat ini tidak terlalu mendatangkan manfaat bagi lingkungan sekitar,disebabkan Pendidikan saat ini hanya berfokus pada akademis sementara sikap afektif dan psikomotorik juga sangat di perlukan , jika hanya pada focus akademis alhasil anak akan miskin moral , tata krama , sopan santun . Lembaga-lembaga di indinesia harus bergerak cepat untuk menangangani masalah ini sehingga degradasi moral bangsa ini teratasi dengan baik dengan cara merubah keadaan dan peristiwa semakin lebih tertata dan lebih baik dengan cara mengcover lingkup keluarga , sekolah , dan masyarakat dengan bekerjasama dengan instansi – instansi pemerintah.
Lembaga Pendidikan menjadi garda terdepan dalam penanganan masalah ini karena memiliki peran yang begitu besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas , kemudian guru juga menjadi pelaksana strategi pembelajaran yang membuat anak-anak lebih memiliki karakter berkualitas karena bisa di kembangkan melalui pelajaran di kelas lama kelamaan sifat baik itu akan terbentuk dengan sendirinya saat siswa merasa nyaman dan asyik ketika kegiatan belajar berlangsung.
Selain hal di atas pola kerjasama antara orangtua dan guru sangat diperlukan untuk mementau perkembangan perilaku siswa harus ada program tertentu dan bisa di evaluasi setiap bulan demi menciptakan suasana nyaman , moral yang indah baik di sekolah atau rumah . tak lupa aturan serta hukuman juga bisa di terapkan tentu dengan tujuan supaya ada efek jera bagi anak , tentu dengan kesepakatan antara murid , orangtua dan guru.
0 Komentar