Hukum Sulam Alis dalam Islam


Oleh : Nawandha Dwi Syafi'i

 Islam mengatur semua hal dalam praktik kehidupan manusia sehari-hari, tidak terkecuali dalam hal fitrah perempuan dalam kecantikan. Salah satunya terkait tentang sulam alis yang banyak dikaitkan dengan tato yang memiliki kontroversi. Banyak dari kaum hawa yang menggunakan sulam alis untuk mendapatkan tampilan alis yang lebih cantik dan sempurna tanpa perlu lagi meriasnya dengan pensil alis. Alis yang dibentuk seperti alami tersebut akan mempertegas bentuk wajah dengan memberikan bentuk yang tegas pada alis.

Pada prinsipnya sulam alis adalah menggambar alis agar terlihat lebih tebal, jadi seperti menato alis. Namun sulam alis menggunakan bahan alami atau herbal, sedangkan tato menggunakan tinta kimia. Saat digunakan, sulam alis bekerja dengan cara yang mirip namun juga berbeda dengan tato.

Hal inilah yang menjadikan banyak perdebatan terkait sulam alis dan tato. Jika tato sudah diketahui hukumnya dalam Islam, lalu bagaimana dengan sulam alis?

Sulam alis memiliki berbagai jenis dan tipe, mulai dari yang 1D, lalu 3D, hingga disebut juga jenis 4D dan 6D. Sulam alis juga memiliki teknik yang beragam. Misalnya teknik microblading yaitu teknik sulam dengan membentuk alis per helainya. Inti dari jenis, tipe maupun teknik dalam sulam alis adalah adalah sama-sama memasukkan tinta ke dalam tubuh, khususnya di bagian alis meskipun hanya mencapai permukaan kulit dan tidak sampai ke dalam. Karena tinta hanya sampai pada lapisan kulit luar atau epidermis, teknik sulam alis ini bersifat semi permanen. Artinya sulam alis tersebut akan bertahan maksimal selama 2 - 3 tahun saja, sebelum nantinya harus dilakukan kembali prosedurnya.

Salah satu di antara proses yang dilakukan dalam sulam alis adalah alis dibersihkan terlebih dulu kemudian dibentuk. Alis dirapikan dengan alat cukur alis atau pinset. Terutama bulu-bulu yang tumbuh di luar garis ideal agar ditemukan bentuk terbaik dari alis. Selanjutnya, dilakukan proses penyulaman. Setelah krim anestesi dirasa sudah bekerja, proses sulam pun dimulai. Ini menggunakan alat khusus untuk mengaplikasikan tinta dan menghasilkan salur-salur yang mirip bulu alis.

Perbedaan proses sulam alis dengan tato adalah saat ditaro kulit akan terasa sakit karena jarum pada alat tato menusuk-nusuk kulit. Akan tetapi slat untuk sulam alis lebih mirip seperti pena dan jarumnya berbentuk seperti sisir yang dirancang agar tidak terlalu menyakitkan seperti saat ditato.

Melansir dari Society of The Permanent Cosmetics Professional (SPCP) kemungkinan masalah dengan prosedur riasan permanen jarang terjadi jika semua standar kesehatan dipatuhi, terutama dalam hal desinfeksi dan sterilisasi peralatan. Komplikasi medis mungkin juga terkait dengan perawatan pasca-prosedur, tetapi risiko ini berkurang ketika seseorang mengikuti instruksi perawatan setelah perawatan dengan benar. Satu studi pada tahun 2014 dalam jurnal Clinical Interventions in Aging menegaskan bahwa tato kosmetik seperti sulam alis memiliki risiko yang sama dengan jenis prosedur tato lainnya.

Dilansir dari Mayo Clinic berikut beberapa contoh risiko yang dapat terjadi saat melakukan tato atau sulam alis, yaitu:

Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal

Infeksi pada kulit

Iritasi

Masalah kulit seperti granuloma dan keloid

Menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C

Melakukan perawatan dan mengonsumsi obat-obatan diperlukan jika Moms mengalami reaksi alergi dan mengalami infeksi, atau masalah kulit lain di sekitar area alis yang disulam.

Pada dasarnya, risiko tersebut dapat diminimalkan jika konsumen dan penyulam alis mengetahui risiko-risiko tersebut.

Ada beragam cara juga untuk memperindah alis tanpa sulam alis

Islam mengatur semua hal dalam praktik kehidupan manusia sehari-hari, tidak terkecuali dalam hal fitrah perempuan dalam kecantikan.

Salah satunya terkait tentang sulam alis yang banyak dikaitkan dengan tato yang memiliki kontroversi. Banyak dari kaum hawa yang menggunakan sulam alis untuk mendapatkan tampilan alis yang lebih cantik dan sempurna tanpa perlu lagi meriasnya dengan pensil alis. Alis yang dibentuk seperti alami tersebut akan mempertegas bentuk wajah dengan memberikan bentuk yang tegas pada alis. Pada prinsipnya sulam alis adalah menggambar alis agar terlihat lebih tebal, jadi seperti menato alis. Namun sulam alis menggunakan bahan alami atau herbal, sedangkan tato menggunakan tinta kimia.

Hal inilah yang menjadikan banyak perdebatan terkait sulam alis dan tato. Jika tato sudah diketahui hukumnya dalam Islam, lalu bagaimana dengan sulam alis?

Sulam alis memiliki berbagai jenis dan tipe, mulai dari yang 1D, lalu 3D, hingga disebut juga jenis 4D dan 6D. Sulam alis juga memiliki teknik yang beragam. Misalnya teknik microblading yaitu teknik sulam dengan membentuk alis per helainya. Inti dari jenis, tipe maupun teknik dalam sulam alis adalah adalah sama-sama memasukkan tinta ke dalam tubuh, khususnya di bagian alis meskipun hanya mencapai permukaan kulit dan tidak sampai ke dalam. Karena tinta hanya sampai pada lapisan kulit luar atau epidermis, teknik sulam alis ini bersifat semi permanen. Artinya sulam alis tersebut akan bertahan maksimal selama 2 - 3 tahun saja, sebelum nantinya harus dilakukan kembali prosedurnya. Salah satu di antara proses yang dilakukan dalam sulam alis adalah alis dibersihkan terlebih dulu kemudian dibentuk. Alis dirapikan dengan alat cukur alis atau pinset.

Maka itu termasuk Lil-hajat ada kebutuhan untuk pengobatan.

Namun jika tidak ada kebutuhan penting seperti itu, melainkan hanya sekadar merasa tidak puas dan mengubahnya untuk kecantikan, maka hal itu dianggap kurang bersyukur dengan karunia Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

"Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm"

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya," (QS At-Tiin: 4).

Dengan pemahaman ini, maka menurut para ulama, mencukur alis, bila tanpa kepentingan yang dibenarkan syariah, hukumnya dilarang.

Bila alis diganti dengan tato yang bersifat permanen, maka jelas menjadi haram.

Sebab pembuatan tato dilakukan dengan melukai diri sendiri. Yaitu dengan menusuk-nusukkan jarum ke bagian tubuh yang akan dibuat alis, lalu dimasukkan tinta.

Praktek itu tentu sangat berisiko terhadap kesehatan tubuh. Allah telah melarang kita melalukan perbuatan yang akan mencelakakan diri sendiri.

Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT:

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ

"Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati"

Artinya: "Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan," (QS. Al-Baqarah, 195).

Pada dasarnya, selain untuk merapikan bentuk alis, sulam alis juga dianggap sebagai metode untuk membuat alis menjadi lebih bervolume dan indah.

Dibandingkan dengan menyulam alis yang dilarang dalam Islam, Moms bisa mencoba metode lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan alis yang lebih menarik.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.

1. Memijat Alis

Rutin memijat area kulit di mana alis bertumbuh nyatanya dapat mendorong pertumbuhan bulu alis.

"Sirkulasi yang baik penting untuk pertumbuhan alis yang sehat. Dengan memijat lembut area alis setiap malam, Anda dapat membantu meningkatkan sirkulasi ke area tersebut untuk mendorong pertumbuhan alis," ungkap Jared Bailey, seorang Global Brow Expert, New York, dilansir dari Byrdie.com.

2. Menggunakan Castor Oil

Castor oil atau minyak jarak banyak digunakan untuk mendorong pertumbuhan bulu mata dan alis.

Penggunaan minyak init elah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk rambut rontok.

Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa minyak jarak dapat menumbuhkan kembali rambut, ini adalah bahan berisiko rendah yang dapat sedikit membantu mendapatkan alis yang lebih tebal.

3. Mengaplikasikan Serum

Tidak hanya untuk kulit wajah saat ini sudah terdapat ragam produk kecantikan, seperti serum yang bertujuan untuk menumbuhkan alis hingga bulu mata.

. Menggunakan Pensil Alis yang Tepat

Bila Moms memiliki alis yang cenderung tipis dan ingin segera mendapatkan tampilan alis sesuai keinginan, Moms bisa mencoba menggunakan pensil alis.

Meskipun tidak bertahan dalam waktu yang lama. Pastikan juga agar memilih warna pensil alis yang sesuai dan menggunakannya dengan cara tepat.

5. Tetap Terhidrasi

Ternyata, menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan rutin minum air putih juga dapat membantu mempercantik alis lho, Moms!

"Kulit yang sehat dan terhidrasi sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang bagus," ujar Bailey.

Dengan memberi tubuh kebutuhan air yang cukup, tubuh akan melakukan detoksifikasi dengan baik dan menyimpan semua nutrisi yang tepat.

Selain menyiapkan air minum di sisi Moms sepanjang hari, penting untuk memberi kelembapan di area alis secara topikal dengan menggunakan pelembap.

Demikian informasi tentang hukum sulam alis dan tips-tips yang bisa dilakukan untuk memperoleh alis yang indah.

Posting Komentar

0 Komentar