lpmgrip.com - STAINU Temanggung mengadakan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan pada Senin (24/07/20)
Kegiatan ini bertujuan agar mengenal lebih dalam tentang kampus STAINU Temanggung bagi mahasiswa baru yang telah terdaftar secara online beberapa waktu yang lalu.
Acara ini dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi dan pengenalan kelembagaan STAINU Temanggung. Pasca materi kelembagaan, panitia mengarahkan para peserta dalam menyanyikan Mars STAINU Temanggung yang dipandu oleh Hana Rifa Saidiyah, mahasiswi PGMI.
Dalam upaya menghilangkan penat dalam ruangan, masuklah pada acara tur kampus. Para peserta diarahkan oleh masing-masing PK (Penanggungjawab Kloter) untuk mengenali seluk beluk fisik kampus STAINU Temanggung dan juga kegunaannya.
Setelah itu peserta PBAK mendapatkan materi selanjutnya di ruangan yang sudah disediakan oleh masing-masing prodi. Selain mendapat pengetahuan sekilas tentang program studi yang akan mereka tempuh, para peserta juga dipandu untuk mengisi KRS (Kartu Rencana Studi).
Tibalah pada kegiatan penghujung yakni materi tentang Organisasi Mahasiswa dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang dibawakan oleh Ketua Sema (Senat Mahasiswa), Ahmad Farichin. Dalam materinya, ia juga tak lupa menggugah kembali semangat para peserta yang sudah "lowbatt" karena waktu sudah semakin sore. "Saya yakin, kalian yang berada di sini adalah insan yang mau berproses dan berusaha menjadi lebih baik," tuturnya sebelum memberikan materi.
Di STAINU Temanggung ada beberapa Organisasi Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (Ormawa KM) yakni Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP). Materi lanjutan diisi oleh perwakilan di setiap organisasi yang ada di STAINU Temanggung, yaitu HMJ Syariah dengan kegiatan wajibnya ialah PKD (Pelatihan Kepemimpinan Dasar), HMJ Tarbiyah dengan kegiatan wajibnya ialah LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa).
Selain Ormawa KM, STAINU Temanggung juga memiliki beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yakni Teater Petromas 11 PM, Unit Kajian Islam, UKM Olahraga, dan Lembaga Pers Mahasiswa GRIP (LPM GRIP).
Teater Petromas 11 PM merupakan organisasi yang bergerak di bidang seni budaya. Petromas sendiri sudah beberapa kali pentas, yang terbaru bertajuk "Titip Rindu Srinthel kepada Sang Landang" yang digelar pada Jum'at 13 Maret 2020. Baru baru ini teater juga melakukan penambahan pada jargonnya. Sebelumnya telah ada "salam budaya- budayakan salam selalu", kemudian ditambah dengan "petromas 11pm- cahaya budaya.
UKM Olahraga terbentuk sekitar 3-4 tahun yang lalu dengan 4 divisi unggulan yaitu futsal, voli, e-sport, dan tonis.
UKM selanjutnya adalah Unit Kajian Islam baru terbentuk 3 tahun lalu dan sudah memiliki 3 divisi unggulan, yaitu kajian, rebana, dan MC (Master of Ceremony). Fokus divisi MC tahun ajaran baru ini adalah MC Bahasa Jawa.
Berlanjut pada UKM Kejurnalistikan, yaitu LPM GRIP. LPM GRIP merupakan singkatan dari Lembaga Pers Mahasiswa Gerakan Rasional Intelektual Perubahan. Dalam kinerjanya, LPM GRIP berupaya meningkatkan kualitas kepenulisan mahasiswa. Organisasi yang berfungsi sebagai penghubung aspirasi mahasiswa, seperti yang dilakukan pada beberapa lalu LPM GRIP membuat beberapa kuesioner tentang perkuliahan daring yang hasil akhirnya diunggah pada instagram resmi @lpmgrip pada 5 Mei lalu.
Agenda beberapa wajib LPM GRIP. Ada 2 tingkatan pelatihan, yaitu PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar) dan PJTL (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut). Selain pelatihan tersebut LPM GRIP juga menjalin relasi dengan Perhimpunan Pers Dewan Kota Kedu yang beranggotakan LPM MATA Untidar, LPM SQ Unsiq, dan Jurnalistik Sinar Surya UMP.
Selain Ormawa KM dan UKM ada juga Ormawa Eksternal kampus, salah satunya adalah PMII. PMII merupakan singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
PMII adalah organisasi basis NU di kalangan mahasiswa. Sasaran dan arah pandanglah yang membedakan organisasi ini dengan IPNU IPPNU di kalangan pelajar. (LG99/NoviaSM/PAD)
0 Komentar