lpmgrip.com , Temanggung - Bertempat di Aula Babussalam NU Temanggung, Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini STAINU Temanggung menampilkan kesenian tari Topeng Ireng.
Topeng Ireng adalah tarian rakyat kreasi baru yang merupakan metamorfosis dari kesenian Kubro Siswo. Asal muasal mengenai siapa yang menciptakan kesenian Topeng Ireng untuk pertama kalinya belum jelas hingga saat ini.
Namun, berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, kesenian, Tari Topeng Ireng mulai berkembang di tengah masyarakat lereng Merapi Merbabu dan Sumbing pada tahun 1960-an.
Tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup, Jika kita pelajari lagi ,ada filosofi yang mendalam yang terpancar lewat lagu-lagu pengiring dan gerakan-gerakan mereka yang banyak mempunyai arti. Jadi jika menonton Topeng Ireng masyarakat juga jangan terpaku dengan gerakannya saja tapi juga harus bisa mencerna pesan-pesan yang tertuang lewat lagunya.
Yuni Setya Hartati, M.Pd selaku Sekretaris Prodi yang dimandati untuk menyiapkan pementasan ini menugaskan tujuh mahasiswi Prodi PIAUD untuk membawakan tarian topeng ireng. Tujuh penari mementaskan tarian dengan lincah dan energik dengan senyum yang tersungging selalu pada acara tersebut Penari tersebut yakni Fihma Nafatul Fitri, Etik Ratnawatiningsih, Fika Kamaliatun N, Ima Sartika, Kharimah, Lilik Rahmawati, Muthi'atun Nur Iftitah. Dalam mempersiapkan tarian tersebut, tujuh penari ini dikoordinatori oleh Evi Octaviani yang juga merupakan mahasiswi Prodi PIAUD. (LG16/YSH)
0 Komentar