Tolak Omnibus Law, PMII Temanggung Gelar Aksi

 



Temanggung, LPMGRIP.com- Puluhan mahasiswa temanggung yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia demo tolak UU Cipta Kerja Kamis (08/10/20)


Tugu pemuda menjadi awal titik kumpul kegiatan tersebut. Dari tugu muda, mereka berangkat menuju ke Gedung DPRD Temanggung menggunakan kendaraan roda dua pada 09.17 WIB.


Sebelum dimulai, para pengunjuk rasa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menggelar doa. Salah satu kader PMII, Dwi Kurniawan mengatakan "Mari kita tundukkan kepala sejenak untuk  mendoakan sahabat-sahabat kita yang telah berjuang terlebih dahulu bahkan mengalami tindak kekerasan".



Dwi juga mengajak rekan seperjuangannya untuk mendoakan para pemimpin dari pemerintah Indonesia agar amanah serta mendoakan agar bangsa indonesia dijauhkan dari ketidakadilan bahkan pandemi yang melanda negeri.



Selain melakukan orasi, mereka juga membawa poster dan spanduk yang  isinya penolakan terhadap Omnibus Law.




Para pendemo juga menggelar teatrikal dengan properti keranda yang menggambarkan telah matinya keadilan.


"Adanya aksi ini di Temanggung merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap rakyat  Indonesia mengenai UU Cipta Kerja yang dalam pembuatannya seakan sembunyi-sembunyi" tegas Koordinator Umum Aksi, Muhammad Ulfi Fadli.


Muhammad Ulfi Fadli, Koordinator Umum Aksi


Ada beberapa hal mengenai pernyataan sikap PMII Temanggung.

pertama, kekecewaan terhadap pemerintah karena tidak fokus menangani masalah COVID-19 tetapi justru membuat regulasi yang merugian buruh dan rakyat. Kedua, minimnya pelibatan aspirasi dari pihak pekerja dalam proses pembuatan UU Cipta Kerja. Ketiga, kekecewaan terhadap  DPR dan pemetintah terhadap rakyat kecil khususnya buruh. Keempat, perasaan miris karena DPR dan Pemerintah memperkecil prosentase WNI yang bekerja.Kelima, pandangan kurang baik dalam proses pembuatan UU Cipta Kerja karena dilakukan secara diam-diam.


Dalam aksi demo tersebut PMII mendesak DPRD Temanggung untuk menyampaikan aspirasi bahwa rakyat Temanggung menolak UU Cipta Kerja 


Yunianto S.P, Ketua DPRD Temanggung menemui para demonstran dan mengatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut ke Pemerintah Pusat.



"Perlu kita ketahui bahwa dinamika dalam pemerintahan maupun politik merupakan tanggungjawab kita bersama. Kami juga berharap apa yang menjadi cita-cita bangsa dapat terealisasi dengan baik" ungkap Yunianto. (LG16/PAD)



Posting Komentar

0 Komentar