Kukuhkan Jiwa Pergerakan, PK PMII Trisula STAINU Temanggung Adakan Pelantikan Bersama

        lpmgrip.com, Temanggung - Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat trisula STAINU Temanggung periode 2020-2021 adakan pengukuhan pengurus pada (Senin, 08/02) di Gedung PCNU Temanggung lantai 3. Pelantikan kepengurusan ini diselenggarakan setelah dua bulan terpilihnya mandataris komisariat pada Ahad, (22/11) tahun lalu, kepada sahabat Ahmad Farichin sebagai Ketua Komisariat Trisula STAINU Temanggung.

    “Kegiatan pelantikan ini seharusnya telah berlangsung pada 7 Februari lalu. Namun mengingat himbauan empati dari pemerintah daerah yakni ‘Gerakan Jawa Tengah di Rumah Saja’ untuk dua hari lalu, maka kegiatan pelantikan bersama ini diundur menjadi hari ini,” sambut Miftah Pradika selaku ketua panitia kegiatan.

    Kegiatan ini dihadiri oleh sahabat Ridho Muttaqin selaku Majelis Pembina Rayon KH. Subkhi sekaligus dosen STAINU Temanggung. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan hakikat kader PMII untuk menjadi “JEMPOL”, yakni Jujur, Eling (dzikrullah), Mituhu (tawadlu’), Prigel (ulet), Omber (murah hati), dan Legowo. Hal itu diharapkan supaya kelak kader PMII bisa menjadi Ulul Albab.

    Selain itu, sahabat Ridho juga menegaskan bahwa PMII itu bukan sekadar organisasi, lebih dari itu PMII adalah jiwa, yang sampai kapanpun sifat keteladannya mendampingi jalan Rasulullah SAW akan dibawa hingga mati. Untuk itulah panggilan akrab dalam PMII adalah “sahabat”, yang berarti seseorang yang dikukuhkan nantinya harus melanjutkan perjuangan para sahabat dalam menemani Nabi Muhammad SAW.

    Ketua Cabang PMII Temanggung, sahabat Usman Ahmad, menyampaikan perkembangan PMII kabupaten Temanggung selama tiga tahun terakhir, secara kuantitas 50% lebih mahasiswa baru di STAINU Temanggung mengikuti jenjang kaderisasi Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba). PMII adalah organisasi terbesar yang kini kepengurusannya sudah masuk ranah internasional, yakni dengan resmi terbentuknya PCI (Pengurus Cabang Istimewa). 

    Saat ini Komisariat Trisula STAINU Temanggung telah membentuk dua Rayon, yaitu Tarbiyah (Rayon KH. Subkhi) dan Syariah (Rayon Ki Ageng Makukuhan). Bersamaan telah dibentuk, hari ini juga pengukuhan pengurus Rayon diselenggarakan bersama dengan Komisariat. Pengukuhan kedua Rayon PMII Temanggung ini menjadi kali pertama dilaksanakan setelah 13 tahun masa pergerakan.

    "Meneguhkan Aswaja sebagai Manhaj Al-Fikr dan Al-Harakah" menjadi tema besar yang diambil pada kegiatan pengukuhan ini. Tema ini tak lain juga memiliki harapan supaya kader-kader PMII yang telah dilantik atau dikukuhkan mampu mengimplementasikan Aswaja an-Nahdliyah dalam keputusan, kebijakan dan keseharian dalam menjalani kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

    Ketua Komisariat periode baru, sahabat Ahmad Farichin menyampaikan bahwa PMII adalah organisasi kaderisasi. Regenerasi akan tetap berlanjut sampai kapanpun. Kader-kader harus siap dengan situasi dan kondisi apapun, seperti kondisi pandemi COVID-19 yang menuntut organisasi untuk bertransformasi dan fleksibel terhadap situasi dan kondisi yang terjadi.

    “Komisariat adalah organisasi yang bernaung pada kampus, maka dari itu organisasi intra kampus menjadi harapan untuk berkembangnya kader-kader PMII sebagai calon pemimpin bangsa, dan harus siap ditempatkan di posisi tersebut,” lanjut Ketua Komisariat dalam gugahan pergerakannya.

    Secara bergantian Ketua Cabang PMII melantik Pengurus Komisariat dan Pengurus Rayon, didampingi oleh Sekretaris Cabang, sahabat Muhammad Ulfi Fadli.

    Ketua Rayon Ki Ageng Makukuhan, sahabat Fauzan Fakhrurrozy dan Ketua Rayon KH. Subkhi, sahabat Mustofa secara umum mempunyai harapan dengan adanya pengukuhan ini, pengurus bisa lebih aktif dan mampu bersama-sama membangun SDM yang ada di PMII Temanggung.

    Sebelum kegiatan pengukuhan ini berakhir, sahabat Ibrahim Fahmi meningkatkan untuk seluruh kader PMII agar tidak lupa dengan tujuan PMII, yaitu "Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia". (AF/LG99)


Posting Komentar

0 Komentar