Sumber gambar: kumparan.com
Oleh Wiwik, mahasiswi INISNU Temanggung
Pembahas mengenai perlunya bimbingan konseling di PAUD, memiliki tiga prinsip yang bisa dimanfaatkan secara umum dan mesti dimiliki para konselor sekolah PAUD. Apabila ketiga hal ini dapat diaplikasikan dalam pelaksanaannya, kemungkinan besar bimbingan tersebut akan berjalan dengan baik dan tujuannya pun tercapai sesuai yang diharapkan.
1. Memikat Hati
Perihal keahlian guru atau orang tua anak didik dalam hal memikat emosi atau perasaan murid, terlebih jika siswa ini dalam masalah. Karenanya, adanya konseling diharapkan anak tersebut akan terkesima dan mencitrakan seseorang yang dapat menjadi orang yang utuh serta siap dalam mengentaskan semua persoalan dengan ikhlas, tulus, dan tanpa pamrih.
2. Tenang Dalam Hadapi Bermacam Persoalan
Prinsip selanjutnya bagi guru dan orang tua yang menjadi konselor bagi siswa siswi dalam lemabaga PAUD ialah memiliki keahlian dalam bersikap tenang menghadapi persoalan anak. Sikap yang tenang dan dapat menawan hati murid mampu membuat siswa siswi yang tengah bermasalah akan menaruh kepercayaan besar kalau pendidikan bisa atasi beragam persoalan yang dihadapi anak didik.
3. Mampu Berempati secara Mendalam
Selain dapat menawan hati dan memiliki sikap tenang, seorang konselor PAUD harus mampu berempati dengan mendalam tanpa kepura-puraan, dan juga harus larut dalam permasalahan murid. Pada saat anak-anak memberitahukan permasalahan yang sedang dihadapi, konselor mesti memasukkan semua masalah yang dikatakan murid ini ke dalam perasaannya. Dengan demikian konselor bisa merasakan apa yang tengah dialami atau dirasakan anak didiknya.
Kemampuan ini membuat seluruh anak didik jadi merasa puas tiap menyelesaikan masalahnya, dan dapat memahami sepenuhnya oleh pendidik di PAUD dengan sempurna. Dan hal ini membuat anak menganggap kalau bimbingan konseling bisa bermanfaat untuk menyelesaikan masalah di masa anak-anak terutama pada lingkungan pendidikan anak usia dini atau PAUD.
Memahami perilaku anak melalui bimbingan dan konseling menjadi tujuan utama dalam pengadaan konseling di usia dini pada anak didik. Hal ini berguna sebagai langkah antisipasi timbulnya perilaku yang bermasalah ketika dewasa nanti.
0 Komentar