Kurang Diperhatikannya Tumakninah di dalam Shalat


Oleh: Muhamad Mafrukhin

Di dalam dunia pendidikan Madrasah Ibtidaiyah atau pendidikan dasar khususnya mata pelajaran agama Fikih, harus lebih di perhatikan dan di galakkan lagi kepada murid-murid pentingnya mengetahui syarat sah sholat, rukun sholat, sunah sholat dan hal-hal yang bisa membatalkan sholat. 

Di karenakan besok ketika sudah sampai yaumul hisab manusia yang pertama kali ditanyakan yaitu bagaimana amal sholatnya ketika masih hidup di dunia, apakah sholatnya bagus atau tidak itu hal yang pertama kali menjadi sebuah pedoman dalam menghitung amal perbuatan manusia ketika masih hidup di dunia. Apabila amal sholatnya bagus baru amal-amal yang lain ikut di hitung, akan tetapi ketika sholatnya sudah tidak bagus maka semua amal baiknya juga ikut dilebur semua.

Maka dari itu inilah tugas yang sangat penting bagi seorang guru untuk bisa memberi tahu kepada anak didiknya bagaimana cara sholat yang benar agar bisa diterima karena sudah melakukan dengan benar sesuai dengan syariat islam, bukankankah ini nantinya akan menjadi amal jariyah bagi kita ketika ilmu yang kita berikan masih di amalkan oleh siswa-siswi berarti kita masih mendapat pahala, apalagi kalau ada murid yang mengajarkan ke orang lain nah tentunya kita masih mendapatkan pahala bukan kah ini sangan mengasikkan bukan.

Langsung saja kita membahas rukun di dalam sholat. Di terangkan di dalam kitab Safinatunnaja rukun sholat ada 17 yaitu : Niat, takbiratul ihram, berdiri bagi yang mampu, membaca surat alfatikhah, rukuk, tumakninah di dalam rukuk, i’tidal, tumakninah di dalam i’tidal, sujud dua kali, tumakninah di dalam sujud, duduk diantara sujud dua, tumakninah didalam duduk diantara sujud dua, tahiyat ahir, duduk di tahiyat ahir, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad saw di tahiyat ahir, salam, dan yang terahir yaitu tertib.

Saat penulis melihat dan mengamati seorang murid saat melaksanakan sholat masih banyak yang belum melaksanakan tumakninah dengan benar, bahkan bukan hanya murid yang belum benar terkadang masih ada orang dewasa yang belum melaksanakan tumakninah dengan benar, tentunya hal ini dikarenakan belum paham dan menguasai tentang rukun dalam sholat. Atau bahkan seorang guru pun belum benar melakukannya ah tentunya itu tidak mungkinlah saya percaya kalau semua guru sudah tau semua dan melaksanakannya dengan benar sesuai syariat islam.

Dari tadi membahas tumakninah apakah sudah tau apa yang dinakakan tumakninah ? tentunya sudah tau semualah tapi tidak salah kalau penulis mau ngasih tau kalau ada yang belum tahu. Jadi yang dinamakan tumakninah itu adalah semua anggota badan diam dan tidak bergerak selama kira-kira kita membaca lafal subhanallah sangat sebentar bukan, sangat mudah bukan kalo dilaksanakan akan tetapi mudah pun kalau tidak tahu pastilah tidak dilakukan padahal tumakninah itu wajib kalau tidak dilaksanakan apakah sudah benar melakukan sholat.

Jadi dari keterangan diatas dapat di ambil kesimpulan sebagi seorang pengajar harus bisa dan menguasai tentang semua hukum-hukum yang berkaitan dengan sholat dari syarat sah sholat, rukun sholat, yang mebatalkan sholat, sunah sholat. Terutama harus ditekankan pemahaman tentang tumakninah karena ketika masih di pendidikan madrasah ibtidaiyah sudah paham dan melaksankan dengan maka kedepannya tentu sudah bias melakukan dengan benar, karena saat masih kecil melakukan dengan seenaknya dan tidak sesuai dengan hukum-hukum yang benar maka ketika sudah dewasa akan lebih sulit untuk memberi tahu dan melaksanakan dengan benar, dikarenakan saat sudah memasuki usia dewasa bahkan tua kebanyakan orang sudah merasa benar dan juga daya ingatnay sudah tidak bertahan lama ketika masih di majlis masih ingat akan tetapi ketika sudah pergi dari majlis atau mau melaksankan sholat sudah lupa.

Maka dari itu pendidikan yang sangat efektif adalah ketika masih menduduki di jenjang pendidikan madrasah ibtidaiyah, memang saat memahami susah paham tetapi ketika sudah paham akan selalu ingan sampai usia tua. Dan disinah ladang yang terbaik untuk seorang pendidik untuk menyalurkan ilmunya dikarenakan ketika anak didiknya paham dan menguasai akan di amalkan seumur hidupnya. 

  

Posting Komentar

0 Komentar