oleh:Muhamad Rizal Khusnaeni
Mirisnya peradaban kehidupan saat ini yang
terbawa oleh arus globalisasi. Indonesia yang menjunjung tinggi cara bertutur
kata, kesopanan dan cara berpakaian mapaun pergaulan tetapi apa kabar hari ini.
Sudut pandang berpikir saat ini sudah diracuni oleh pengaruh Budaya Barat yang
serba bebas bahkan menjujung tinggi nilai kebebasan. Banyak desas desus yang
bererdar di kalangan masyarakat kita betapa bobroknya generasi penerus bangsa.
Pendidikan Karakter bagi anak-anak
sangatlah penting saat ini dimulai dari lingkungan yang terkecil yaitu
keluarga. Sejak usia dini anak dilatih untuk berbicara yang sopan dan santun
saat bergaul dengan teman sebaya. Nilai toleransi diberikan secara terus
menerus dalam semua kegitan dan utamanya kegiatan belajar mengajar. Toleransi
bukan hanya untuk satu ras, suku, warna kulit, bahkan agama. Di ajarkan untuk
berbuat baik kepada siapapun karena orang baik tidak akan pernah ditanya apakah
agama mu.
Sebagai manusia sosial kita tidak akan
luput dari cengkraman-cengkraman orang lain maka dari itu jangan sekali-kali
melupakan tindak-tanduk dalam Bahasa Jawa yang berarti tangka laku
seorang manusia akan menentukan kehidupan yang akan meraka alami jika kita
berbuat baik kepada orang akan menuai kebaikan meskipun tidak dari orang kita
beri kemudahan begitupun sebaliknya.
Kemerosotan norma-norma dan adat istiadat
yang menjadi peninggalan nenek moyang kita adalah tugas kita yang sadar akan
rusaknya peradaban manusia dan bagaimana cara agar berpijar seperti lilin yang
dicumbui api dia akan menyala laksana lentera.
– Mahasiswa Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
0 Komentar