lpmgrip.com, Temanggung – Dalam rangka realisasi salah satu program kerja mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PGMI INISNU Temanggung di MI Salafiyah Prapak Kranggan, mereka mengundang dosen PGMI guna klasifikasi jenis sampah yang ada di lingkungan tersebut. Terhitung sejak observasi di minggu pertama, yakni Senin, (19/09) hingga Sabtu, (24/09) bahwa madrasah tersebut belum menerapkan klasifikasi dua jenis sampah, yakni organik dan non-organik. Sehingga pada kesempatan inilah, mahasiswa berhasil menggandeng Faizah, M.Pd. selaku dosen PGMI sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Mereka sangat antusias dalam kegiatan tersebut. Kegiatan diawali dengan pemaparan pengertian sampah, jenis sampah, hingga pemanfaatan sampah yang jarang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya. Hingga siang itu, Selasa, (5/10), dosen yang juga menjabat sebagai Kaprodi PGMI tersebut mampu memberikan pengertian dan pemahaman yang mendalam terkait klasifikasi dan pengolahan sampah kepada para siswa.
Pihak madrasah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dengan mendukung penuh adanya klasifikasi sampah di lingkungan sekitarnya, dikarenakan hal tersebut dinilai mampu mengurasi berbagai polusi sampah yang marak terjadi di tempat-tempat umum.
Setelah usai kegiatan tersebut, mahasiswa PPL mengajak anak-anak untuk melatih kekompakan dalam kebersamaan yang dibalut dengan ranah perlombaan sederhana. Diantara lomba tersebut ada estafet sarung, balap karung, dan estafet karet yang dibagi dua kelompok, yakni kelompok kelas tinggi dan kelas rendah.
Dari kegiatan kali ini, dapat kita lihat bahwa dalam memberikan pembelajaran kepada anak secara direct memang kadang dibutuhkan supaya anak-anak mampu menyerap dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan karakter bersih dalam diri siswa sejak usianya saat ini,” pungkas Ansori, selaku ketua kelompok mahasiswa PPL tersebut. (Novia/19)
0 Komentar