Oleh: Rifani Ananda Wiyandi
Gita Savitri Dewi atau lebih sering dikenal dengan nama Gitasav yaitu seorang influencer sejak tahun 2016. Beberapa konten yang ia buat adalah opini-opini dari sudut pandangnya mengenai suatu hal. Gitasav ini dikenal sebagai seseorang yang memiliki pemikiran open-minded dan liberal. Namun, baru-baru ini namanya menjadi trending topik di twitter. Rupanya kegaduhan ini disebabkan karena opininya mengenai Piala Dunia 2022.
Gitasav mengomentari Timnas Jerman yang melakukan aksi tutup mulut pada saat menghadapi Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha yang diduga melakukan aksi kampanye ramah LGBT. Bermula dari postingan instagram @gitasav terdapat pertanyaan ‘’git pendapat timnas jerman foto tutup mulut sebelum pertandingan?” lalu dibalas oleh akun @gitasav ‘’di satu sisi kaya virtue signaling ya.. kaya can you do something more than that? Di sisi lain lgbt-phobia has real life consequences. People lost their lives due to their gender and sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using ‘’this is our culture’’ is big no.
Hal ini tentu membuat pro kontra di tengah kalangan masyarakat. Beberapa masyarakat yang pro mengenai hal ini berpendapat bahwa LGBT dan Negara Barat menilai tuan rumah Qatar ‘’Konservatif dan tidak menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia’’ karena melarang adanya kampanye atribut pelangi di Piala Dunia. Tak hanya itu melarang sama artinya dengan mendiskriminasi. Pro Lgbt menganggap Lgbt bukanlah penyimpangan. Melainkan keadaan diri yang mereka rasakan secara alami dan tidak dapat dipertentangkan karena keputusan mencintai siapapun, bersikap apapun, adalah hak mereka sebagai individu.
Namun di sisi lain tentu banyak sekali masyarakat yang kontra akan hal itu, terutama di kalangan muslim. Lgbt dilarang dalam beberapa agama namun agama islam yang paling vokal dalam menentang. Manusia adalah ciptaan Tuhan. Termasuk seluruh akal pikiran dan tubuhnya. Manusia harus bisa menyikapi semua hal agar sesuai dengan perintah dan laranganNya karena semua akan dipertanggungjawabkan pada Nya. Perasaan Lgbt alami adalah bentuk ujian dari beragamnnya ujian Tuhan pada ciptaanNya. Orang yang tidak diberi ujian ‘’tertarik sesama jenis’’ juga tidak luput dari ujian Allah Swt. Jadi jelas, bahwa yang tidak menyetujui Lgbt juga memiliki alasan logis sendiri mengenai kemanusiaan dan hak asasi. Umat beragama tentu tidak akan buta akan logika dan juga nilai-nilai beragama.
Tak berhenti sampai titik itu, gitasav juga menyampaikan pendapatnya kepada orang-orang yang kontra terhadap statementnya yaitu ‘’kaum homofobik’’ atau yang tidak bisa menerimanya. Sikap open-minded yang dimiliki oleh Gitasav ini tentu membuat beberapa kalangan tidak setuju terhadapnya. Karena tidak semua hal dapat ditoleransi. Sehingga opini yang diberikan oleh Gitasav ini mencuat diberbagai media sosial tidak hanya twitter melainkan di instagram, tiktok, dan youtube.
0 Komentar