https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/pr-043194717/unisnu-kampus-tertua-di-temanggung
Oleh: Raudina Sabela
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung merupakan salah satu kampus yang berdiri di tengah kota kecil Temanggung. Kampus ini berdiri dan beroperasi pada tahun 1969, atas prakarsa dan motor-penggerak utama Almaghfurlah K.H Abdul Hadi Shofwan (Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung pada saat itu) yang sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda, Al-Hidayah, dan Baitul Falah Jampirejo Temanggung.
Sebelum menjadi INISNU , kampus ini sempat bernama Fakultas Hukum Islam(FHI)-Universitas Nahdlatul Ulama(UNNU), kemudian berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama(STAINU) dan pada tahun 2021 berubah menjadi Institut Islam Nahdlatul Ulama(INISNU) dengan rektor saat ini ialah Dr.Muh Baehaqi,M.m.
Sudah banyak mahasiswa yang menempuh pendidikan S1 maupun S2 nya di INISNU Temanggung. Tak hanya mahasiswa yang berasal dari Temanggung saja, namun banyak mahasiswa yang berasal dari luar kota Temanggung, adapula mahasiswa yang berasal dari luar jawa. Kampus ini juga bekerja sama dengan Akademi Keperawatan(AKPER), mahasiswanya pun hampir sama banyak dengan mahasiswa INISNU.
Kebanyakan para mahasiswa memilih menempuh pendidikan nya di INISNU dan AKPER NU(Al-Kautsar) tak lain karena UKT(Uang Kuliah Tunggal) yang masih terbilang standar dan masuk nya pun tak sesulit perguruan tinggi lainnya. Dengan adanya kampus ini, masyarakat Temanggung dan sekitarnya merasa terbantu karena mereka bisa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi tanpa jauh-jauh pergi ke luar Temanggung.
INISNU pun sering bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya untuk melaksanakan sebuah program kerja. Tak hanya itu kampus ini juga sering mengundang para pejabat pemerintahan, para ulama,dan mentor-mentor yang hebat untuk mengisi kegiatan kampus dan memotivasi semua mahasiswa.
Belum lama ini mahasiswa INISNU menjadi penyuluh dan penggerak “Cegah Kawin Anak dan Penurunan Stunting” yang dihadiri Menko PMK bapak Muhadjir Effendy dan Bupati Temanggung dan para pejabat lainnya. Dalam pidatonya, Menko PMK mendorong kampus INISNU agar terus berkembang maju. Ia meminta, agar semua elemen kampus bersemangat untuk memajukan INISNU agar ke depan menjadi kampus besar. Pada kesempatan itu, Bpk Muhadjir juga didaulat mengukuhkan kader dan melakukan penandatanganan komitmen kampus penggerak pencegahan perkawinan anak dan penurunan stunting INISNU dan Akper Al Kautsar Temanggung. Para mahasiswa ini pun diminta pula untuk berkontribusi membantu menangani persoalan bangsa, kaitannya stunting dan pernikahan dini.
"Saya mendapat kehormatan bisa hadir di Kampus INISNU Temanggung. Kampusnya mungil, tapi berkah ke depan menjadi kampus besar. Saya mendorong agar kampus untuk terus tumbuh, kampus yang baik itu dimulai dari kecil jangan ujug-ujug gede, tadi ada akademi keperawatan saya minta segera dinaikkan menjadi S1. Jangan pernah berhenti untuk tumbuh, lebih baik dari kecil kemudian menjadi besar, sehingga dari INISNU akan lahir orang-orang besar, bukan hanya dalam arti politik atau jabatan, tapi manfaatnya untuk kepentingan umat dan kemanusiaan," katanya.
Didalam kegiatan ini tak hanya sosialisasi tetapi ada juga penanaman pohon di sekitar halaman INISNU Temanggung bersama Bupati Temanggung beserta pejabat lainnya dan para civitas akademika INISNU Temanggung.
Namun, tak luput dari kekurangan, di kampus ini pun masih banyak kekurangan yang sangat terlihat dan menonjol. Seperti ruang kelas yang kurang memadai, sehingga banyak mahasiswa yang kebingungan ketika kelas yang ingin mereka tempati namun sudah ditempati oleh mahasiswa kelas lain. Dikelas pun mahasiswa sering merasakan gerah yang dikarenakan berdesakan karena ruang kelas yang terlalu sempit dan tak adanya kipas angin atau alat sejenisnya. Tak hanya ruang kelas, halaman parkir mahasiswa pun kurang memadai, sehingga mahasiswa sembarangan memakirkan kendaraan mereka dan keadaan tersebut menjadikan parkiran motor terlihat kurang rapi. Kekurangan dikampus ini tak hanya murni dari pihak kampus sendiri, namun dari pihak dosen pun masih ada kekurangan, seperti dosen yang sering masuk terlambat menjadikan mahasiswa bosan dan membuang-buang waktunya untuk menunggu.
Memang kesalahan tak murni dari kampus sendiri, bisa dilihat dari pihak dosen dan mahasiswanya pun masih kurang bijak untuk membangun kampus yang lebih maju dari pada sebelumnya. Sebaiknya, dosen dan para mahasiswanya selalu mendukung dan membantu program kerja yang dilaksanakan kampus. Supaya kampus ini bisa berkembang pesat menjadi UNIVERSITAS ternama.
0 Komentar