Kegiatan Peringatan Hari Jadi Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung atau KSS3G dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Mei 2023 di Gedung Juang Lama yang beralamatkan di Banyuurip Tengah, Banyurip, Kecamatan Temanggung, dihadiri oleh berbagai kalangan. Sebenarnya tanggal hari jadi KSS3G jatuh pada tanggal 23 Mei. Hanya saja penyelenggaraannya diadakan pada tanggal 28 Mei dikarenakan mencari hari dimana agar para anggota bisa hadir.
Perayaan Sewindu Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung ini dimulai pada kisaran pukul 09.40 dan diawali dengan pembacaan doa serta sambutan ketua panitia. Dilanjutkan dengan berbagai macam penampilan musikalisasi puisi dan teatrikal dari SMP N 1 Temanggung, Teater Ganjil, SMP N 3 Temanggung, dan Dengung Teater.
Setelah sambutan disampaikan oleh ketua panitia dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang sejarah pembentukan Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung. Sebelumnya kehidupan seni di Temanggung memiliki perjalanan yang panjang. Lalu Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung lahir pada tanggal 23 Mei 2015.
Penampilan pertama dibawakan dari SMP N 1 Temanggung dengan beranggotakan 5 personil. Dilanjutkan dengan penampilan dari Teater Ganjil yang dipimpin oleh Sugeng. “Teater Ganjil sendiri sudah berdiri sejak tahun 2004,”tutur Sugeng. Kemudian penampilan selanjutnya dipersembahkan dari SMP N 3 Temanggung. Lalu yang terakhir dari Dengung Teater yang meluncurkan dua penampilan. Dengung Teater terbentuk pada tahun yang sama dengan Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung yaitu tahun 2015.
Sesi selanjutnya adalah diskusi musikalisasi puisi yang menjadi narasumber adalah Joshua Igho dipandu oleh dua orang moderator. Beliau menjelaskan pengertian dari musikalisasi puisi dari berbagai macam pendapat. “Sunyi adalah bunyi yang tersembunyi” kata Igho. Kalimat ini menjadikan diskusi lebih menarik. Terdapat tiga orang penanya yang mana dua orang diantara penanya menanyakan arti dari perkatakan Igho tentang sunyi.
Acara berakhir di waktu siang menjelang Dzuhur. Diakhiri dengan foto dan makan bersama. Selamat Hari Jadi Kelompok Studi Sastra Tiga Gunung yang kedelapan. Semoga kehidupan sastra di Temanggung dapat terus berjalan mengiringi zaman. (EK)
0 Komentar