Ngaji Kebangsaan dan Kebudayaan Bersama PC Lesbumi NU Magelang Memotivasi Mahasiswa INISNU Temanggung

Temanggung, 28 Mei 2024

Inspiratif: Ngaji Kebangsaan dan Kebudayaan Bersama PC Lesbumi NU Magelang Memotivasi Mahasiswa INISNU Temanggung 


Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (DEMA FTK) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menyelenggarakann Ngaji Kebangsaan dan kebudayaan yang bertempat di Aula lantai 3 INSINU Temanggung. (28/05/2024)

Pada kegiatan tersebut, narasumber yang dihadirkan sebagai Pakar/Ahli Budaya dari PC Lesbumi NU Magelang  sekaligus Owner Kampung Dolanan Nusantara, Gus Abbet Nugroho, M.Ap.

Tak luput pula, turut hadir dalam acara tersebut, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Kegiatan, Adrian Gandi Wijanarko, M. Pd., Segenap Keluarga PC Lesbumi NU Magelang, dan perkumpulan Seni Jaran Kepang Temanggung. Peserta yang hadir berbagai lapisan mahasiswa dari Mahasiswa HMPS Se-Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan ORMWA Se-INISNU Temanggung.


Dalam sambutannya Dekan FTK Adrian Gandi Wijanarko, M. Pd., mengatakan, Kegiatan ini sangat penting bagi para mahasiswa dengan belajar kebudayaan di ranah pendidikan terkait pembentukan karakter peserta didik. Khususnya bagi Mahasiswa INISNU Temanggung. Dari mahasiswa PIAUD dan PGMI, kepada peserta didik nya dengan penanaman pendidikan kebudayaan ini, mahasiswa MPI terkait manajemen dan penanaman spiritual dari Mahasiswa PAI. 

Kemudian dilanjutkan diskusi dengan Gus Abbet.  Beliau memaparkan salah satu fungsi Dalam dolanan ini terkandung pembelajaran, pendidikan, Budi pekerti, akhlak dan karakter , yang lebih jauh dan lebih dalam dari Sinau (belajar). Meski nampak kuno dolanan Masih relevan sampai saat ini. Dinovasikan dengan zaman sekarang bertujuan untuk mengurangi anak-anak kecanduan gadget. Gadget mempengaruhi psikis anak , mudah marah dan emosional.Selain pendidikan dalam dolanan pun terkandung sisi spiritualitas nya ,

Seperti permainan hompimpa 

Hom... (Tuhan), pimpa (kembali kepadanya). Dengan dolanan kita diingatkan bahwa hidup di dunia ini hanya dolanan ( permainan ) yang nanti kita akan berujung di akhirat.

Dalam sistem pendidikan pun dolanan menjadi alternatif lain. Dimana stigma bahwa sekolah itu membosankan di tepis melalui pendidikan pendidikan alternatif ini. PR kita bersama yakni membuat lembaga pendidikan yang sesuai dengan konsep dolanan ini

Gus abbet berpesan pada Mahasiswa khususnya mahasiswa INSINU Temanggung. Jadilah pelopor pendidikan alternatif di masyarakat masing-masing, seperti Ruang baca, taman dolanan, komunitas dan lain-lain. Sisipkanlah didalam nilai nilai yang baik, dan pendidikan karakter di masyarakat khususnya anak-anak kecil. Jadilah mahasiswa yang produktif, janganlah jadi mahasiswa yang rebahan "yang penting skripsi selesai".



Penulis: Tuti Amalia

Posting Komentar

0 Komentar