MADRASAH ALIYAH MA'ARIF GRABAG ADAKAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW


Gemuruh suasana semangat, kebersamaan, dan kekeluargaan, menyelimuti Madrasah Aliyah Ma'arif Grabag, Magelang (MA PONG). Bertepatan pada tanggal 17 September 2024 M/ 13 Rabu'ul Awal 1446 H.

Dalam rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini membawa harapan " Semoga sifat mulia Rasulullah SAW selalu menjadi contoh dan pedoman bagi umat muslim, dan senantiasa diterapkan dalam kehidupan.

Acara ini merupakan acara rutinitas setiap tahunya, yang di adakan Madrasah Aliyah Ma'arif Grabag ( MA-PONG). Hal ini bertujuan bukan hanya semata-mata memperingati lahirnya Nabi Muhammad. Lebih dalam dari pada itu, kita semua dapat memanifestasikan dan mencontoh semua yang dilakukan Nabi SAW dalam kehidupan keseharian kita "Ucap Bapak

Acara di pandu oleh Ananda Ayuk Panca siswa kelas XII 5 MA-PONG. Acara di buka dengan bacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh Bapak Adi.....Selain sebagai pembukaan, juga sebuah bentuk penghormatan atas leluhur yang telah mendahului kita. Hal ini dapat mengajak siswa-siswi, menghayati, makna  penghormatan atas pendahulu, dan jangan sampai melupakannya.

Acara selanjutnya iyalah sambutan yang dibawakan oleh Kepal Sekolah ( Bapak Mahfud). Beliau menyampaikan bahwa, peringatan ini bukan semata kebiasaan tanpa makna, akan tetapi ajang kita untuk  mengingat ulang (merekonstruksi) sunah-sunahnya. Sebagai bentuk cinta kita kepada Nabi, bentuk cita ini akan mempresentasikan dalam kehidupan keseharian kita, dengan menjalankan sunah-sunahnya. 

Kita dapat memanifestasikan cita kita pada Nabi, melalui sholawat, bakti pada orang tua, shalat 5 waktu, dalan hal-hal baik lainya. Beliau menjelaskan bahwa akhlak Nabi yang terutama harus ditiru, yaitu menghormati orang yang lebih tua, dan mencintai orang yang lebih muda.

Acara dilanjutkan dengan Muidloh Hasanah oleh bapak Kholid, yang disertai surak meriah, dan penuh hikmah oleh siswa- siswi. Dalam ceramahnya beliau menerangkan, kecemburuan Nabi Adam terhadap nabi Muhammad. Karna beliau melihat lafadz Muhammad berada sejajar dengan lafadz Allah. Allah berfirman"Janganlah kau iri, cemburu kepadanya. Karna jikalau tiada Muhammad pastilah aku tidak akan menciptakanmu dan menciptakan surga" terang Bapak Kholid.

Kita harus mencintai Nabi Muhammad, dengan mencintainya kita pasti akan mendapat ganjaran yang besar. Bahkan orang yang di sebut oleh Quran karna saking "lacutnya" terhadap Nabi, yakni Abu Lahab saja, dia dibebaskan dari api Neraka setiap hari senin. Hal ini dikarnakan Abu lahab sangat senang dan bahagia saat mendapat kabar, bahwa keponakanya telah lahir, dan diberi nama Muhammad. Orang yang menjadi musuh Nabi pun mendapat keringanan dalam menyiksanya, apalagi kita yang beriman kepadanya.

Di poin selanjutnya dalam ceramah, beliau menyampaikan bahwa kunci kebahagiaan seseorang itu ada tiga. Pertama, Bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Dua, Bersabar atas segala cobaan. Tiga, mengistgfari segala kesalahan.

Acara yang dinuansani spritualitas ini di tutup dengan mahalul qiyam. Dengan diiringi hadroh dan vokalis dengan suaranya merdu. Menjadikan suasana penghayatan atas hadirnya sosok tercinta, yaitu Nabi agung Muhammad SAW.  Tak luput dari itu para siswa-siswi begitu menjiwai dan mendalami dalam gantungan mahalul qiyam.

Reporter: Zaki mahasiswa Inisnu Jurusan PAI 7

Posting Komentar

0 Komentar