Temanggung, 10 November 2024 – Peternak
ayam petelur di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kini semakin optimis dengan
prospek bisnis mereka menyusul meningkatnya permintaan telur di pasar domestik.
Kawasan yang terkenal sebagai salah satu sentra peternakan ayam petelur ini
mencatatkan produksi yang stabil, meskipun beberapa tantangan seperti biaya
pakan dan cuaca menjadi isu yang tak terhindarkan.
Menurut Muryani, Seorang peternak ayam
petelur di Kecamatan Pringsurat, permintaan telur mengalami peningkatan sejak
awal tahun 2023, terutama dari wilayah-wilayah sekitar seperti Semarang,
Yogyakarta, Purwokerto dan Salatiga. "Permintaan cukup tinggi, terutama
saat akhir pekan dan menjelang liburan. Telur menjadi kebutuhan pokok
masyarakat, dan kami berusaha memenuhi permintaan tersebut," ujarnya
Muryani.
Meski permintaan telur di Temanggung terus
meningkat, Muryani menyebutkan bahwa di saat kenaikan harga pakan tetap menjadi
kendala utama bagi para peternak. Harga pakan, terutama jagung, dedak dan
bungkil kedelai, naik cukup signifikan Maka Muryani menukarkan sebagian telur
dengan pakan. Agar mengurangi beban akan naiknya pakan ayam petelur.
Selain itu, cuaca yang tak menentu
akhir-akhir ini juga memengaruhi kondisi kesehatan ayam dan produksi telur.
Suhu yang tinggi serta musim hujan menyebabkan stres pada ayam, sehingga
beberapa peternak harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menjaga kondisi
kandang tetap nyaman.
"Kami berharap usaha ini tidak hanya
bermanfaat untuk kami para peternak, tetapi juga membantu menyediakan kebutuhan
telur berkualitas bagi masyarakat. Kami optimis dengan prospek ke depan,
apalagi melihat permintaan telur yang terus meningkat," ujar Muryani penuh
harap.
Industri ayam petelur di Pringsurat
diprediksi akan terus tumbuh dan menjadi salah satu pilar ekonomi bagi
masyarakat setempat, sekaligus memberikan kontribusi signifikan dalam pemenuhan
kebutuhan protein bagi masyarakat luas.
Oleh: Tirto
0 Komentar