Temanggung — Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam INISNU Temanggung sukses menggelar Seminar Nasional dengan mengangkat tema yang sangat relevan dan penting saat ini, yakni “Efektivitas Regulasi Hukum terhadap Judi Online di Indonesia.” Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 INISNU Temanggung dan menjadi ajang diskusi ilmiah yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, serta praktisi hukum dalam menyikapi fenomena judi online yang kian marak.
Dengan hadirnya tiga narasumber yang memiliki kompetensi luar biasa di bidang hukum, seminar ini menghadirkan diskusi yang mendalam dan membangun. Salah satu pembicara, Bapak Siget Prahmono, S.H., M.H., M.M., M.Kn., membuka wawasan peserta tentang pentingnya literasi hukum. Ia menekankan bahwa dalam praktik penegakan hukum, seorang penegak hukum tidak cukup hanya mengandalkan satu atau dua referensi. Dibutuhkan pemahaman yang lebih luas dan terus diperbarui agar mampu merespons dinamika hukum yang berkembang cepat, khususnya dalam lingkup kejahatan berbasis digital seperti judi online.
Paparan dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu, Bapak Sularko, S.H., yang membedah lebih dalam regulasi yang mengatur perjudian daring di Indonesia. Diskusi mencapai puncaknya saat Ibu Ida Wahidatul Hasanah, S.H., M.H., menyampaikan data mengejutkan terkait tingginya kasus judi online di tanah air. Namun, ia juga menyoroti bahwa angka tersebut masih berada di bawah praktik perjudian konvensional di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi mempermudah akses, praktik lama tetap belum tergantikan sepenuhnya, sehingga regulasi perlu menjangkau kedua jenis pelanggaran tersebut secara adil dan tegas.
Secara keseluruhan, seminar ini tidak hanya menjadi forum edukatif, tetapi juga menjadi bentuk kepedulian nyata dari kalangan akademisi terhadap kondisi sosial dan hukum yang sedang dihadapi bangsa. Para narasumber sepakat bahwa pemberantasan judi online membutuhkan sinergi antara pemerintah, penegak hukum, masyarakat, dan dunia pendidikan. Regulasi saja tidak cukup tanpa adanya kesadaran bersama serta dorongan literasi yang kuat di tengah masyarakat.
0 Komentar