Menyelami Kota Kuno di Lereng Gunung Sindoro: Mahasiswa Inisnu Temanggung Kunjungi Situs Liyangan, Lokasi Hunian Abad ke-2 Masehi

   Temanggung, Sabtu, 17 Oktober 2025, Mahasiswa Inisnu Temanggung melakukan kunjungan ke Situs Liyangan yang berada di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kunjungan ini merupakan bagian dari acara PJTD (pelatihan jurnalistik tingkat dasar) yang diselenggarakan oleh LPM GRIP TEMANGGUNG. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 10.30 sampai selesai dan didampingi oleh Bapak Budiyono (Tour Guide) di Situs Liyangan tersebut. Beliau mengatakan bahwa "Berdirinya situs ini dari abad 2 masehi sudah ada hunian masyarakat, ternyata leluhur kita hebat-hebat pada abad itu sudah ada yang menghuni di Lereng Gunung Sindoro, tetapi di dalam penggalian seluas 2 hektar ini tidak ditemukan kutil-kutil manusia hanya hewan saja, dan pada waktu Gunung Sidoro meletus masyarakat sudah melarikan diri, Gunung Sidoro Meletus sebanyak 4 kali, dan menutupi situs ini". Menurut penelitian para ahli, Situs Liyangan merupakan bekas permukiman dari zaman Kerajaan Mataram Kuno yang memiliki karakter sangat kompleks. Bahkan terindikasi bahawa peradaban di situs ini telah ada sejak beberapa abad sebelum berdirinya Kerajaan Mataram Kuno.

   Mereka semua diajak oleh Beliau untuk melihat sisa bangunan candi yang terpental oleh Gunung Sindoro, disana terdapat beberapa peninggalan Mataram Kuno diantaranya;

a. Jalakpara (tempat pemandian air) sebelum memuja harus mandi terlebih dahulu di situ.

b. Jalan Makadam: Jalan yang menghubungkan antara Mataram Kuno dan Masyarakat Liyangan.

c. Lingga Yoni: Tempat pemuja untuk agama Hindu.

d. Yoni Pipih: Ritual Pertanian, dibawah serat ada mangkoknya. Yoni Pipih ini melambangkan kesuburan dan merupakan sesembahan kepada alam.

e. Tok Tempurung: tok yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mandi, minum dan lain sebagainya.

   Selain peninggalan dari Mataram Kuno, Beliau juga menjelaskan bahwa "situs ini diperkiraan pertama kali ditemukan pada tahun 2008 ada youni, Patung Ganesa, biji keramik, dan juga ada serpihan kaca. Pada waktu itu belum kedatangan arkeologi, nah setelah melapor baru kedatangan arkelogi dari Yogyakarta". Dari serangkaian penelitian yang dilakukan antara 2008-2011, diketahui bahwa di Situs Liyangan ini terdapat permukiman dari masa Kerajaan Mataram Kuno yang terkubur berabad-abad. Penelitian di situs ini terus diperluas dan pada perkembangannya menemukan fakta-fakta baru.

   Setelah touring bersama Beliau, mereka istirahat sebentar untuk makan dan melaksanakan sholat dzuhur. Acara ditutup dengan melakukan sesi foto bersama.

Posting Komentar

0 Komentar