Bimbingan Konseling Anak Usia Dini

 

Ilustrasi oleh WordPress.com

Oleh Evi Octaviana, mahasiswi PIAUD INISNU Temanggung

Pendidikan merupakan suatu upaya efektif dalam mengembangkan kemampuan manusia. Melalui pendidikan, anak didik dibina untuk menjadi dirinya sendiri serta mengembangkan potensi luar biasa yang dimiliknya. Pendidikan yang bermutu merupakan pendidikan yang tidak hanya mampu menghantarkan anak didik pada pencapaian kemampuan akademik saja, tetapi juga mampu membuat perkembangan diri anak didik menjadi optimal (Djumhur, 1975).

Anak didik perlu difasilitasi agar dapat tumbuh dan berkembang optimal. Salah satu layanan yang diberikan adalah kegiatan bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh semua pihak sejak dini (Hellen, 2002).

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang terus-menerus dan sistematis kepada individu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya agar mampu memahami, menerima, dan mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi dan kemampuan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan.
Sedangkan konseling adalah salah satu teknik pelayanan bimbingan dengan tujuan agar mampu memperoleh pemahaman yang baik terhadap dirinya, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya, dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi ke arah perkembangan yang optimal.
Jadi, bimbingan konseling mempunyai pengertian sebagai bantuan yang diberikan seseorang kepada orang lain dengan harapan klien mampu memahami dirinya, mengarahkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan potensinya sehingga mencapai penyesuaian diri dengan lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan tingkatan pendidikan pertama di mana di usia ini anak didik berada pada tahapan perkembangan yang dikenal dengan masa emas (golden age), sehingga anak didik akan mudah diarahkan untuk tumbuh dan berkembang optimal dalam melaksanakan tugas perkembangannya yang meliputi aspek intelektual, emosional, minat bakat, sosial, maupun aspek adaptasi.

Asumsi dasar yang melandasi bahwa PAUD memerlukan bimbingan dan konseling adalah kesetaraan PAUD sekarang ini dengan pendidikan dasar dan menengah. Jika di lingkungan pendidikan dasar dan menengah bimbingan konseling sangat dibutuhkan, otomatis PAUD juga membutuhkannya. Selain keahlian dan pengalaman pendidik, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kecintaan yang tulus pada anak, berminat pada perkembangan mereka, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki pada anak, hangat dalam bersikap dan bersedia bermain dengan anak.

Peran seorang guru bimbingan konseling di PAUD menjadi sangat penting untuk membantu mengoptimalkan semua aspek perkembangan dan pembentukan karakter anak didik meskipun saat ini di Indonesia seringkali guru di taman kanak-kanak atau PAUD merangkap sebagai guru bimbingan konseling bagi anak didiknya.
Setiap anak memiliki ciri khas yang unik dimana setiap anak memiliki bakat, minat dan kecenderungan yang berbeda-beda. Perbedaan ini perlu mendapat perhatian lembaga untuk memberikan bantuan sesuai dengan keunikan masing-masing (Suyadi, 2009).

Berdasarkan latar belakang di atas, Bimbingan Konseling bagi Anak Usia Dini sangatlah penting. Oleh karena itu, perlu adanya pengetahuan lebih lanjut mengenai bimbingan konseling anak usia dini pada pendidikan PAUD.

Posting Komentar

0 Komentar