Sumber: Kompas.com/ALBERTUS ADIT
Oleh Yusuf Wicaksono, mahasiswa PGMI INISNU Temanggung
Pasti sering mendengar ya ABK itu apa ? Ya, ABK sendiri kepanjangan dari Anak Berkebutuhan Khusus. Orang orang ini biasanya adalah orang-orang yang memiliki kelainan fisik maupun non fisik. Nah akan tetapi jangan selalu memandang anak ABK tidak bisa apa-apa. Walaupun terkadang banyak orang disekitar kita memandang mereka adalah anak disabilitas yang tidak bisa apa-apa. Tetapi pandangan masyarakat yang seperti itu akhirnya dibantah oleh kebanyakan anak disabilitas, justru dengan keterbatasannya mereka mampu menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi problem-problem yang mereka hadapi.
Seperti contohnya Sandi Rihata pekerja bangunan yang mempunyai semangat tinggi dalam bekerja walaupun dia punya keterbatasan. Akan tetapi keterbatasan itu dia tutupi dengan giat dan semangat bekerja. Sejak kecil Sandi ketika bersekolah sandi selalu diejek oleh teman temannya. Tetapi jiwa Sandi yang sangat kuat membuat Sandi tidak lantas putus asa dengan ejekan teman temannya justru ejekan yang mereka lontarkan membuat semangat sandi dalam menjalani hidup. Dan pada akhirnya dengan semangat bekerja guna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua orang tuanya Sandi dapat perhatian khusus oleh Orang No. 1 di TNI Angkatan Darat yaitu bapak Jendral Andika Perkasa. Beliau terkagum dan sangat bangga mempunyai pekerja seperti mas Sandi katanya. Walaupun punya keterbatasan Sandi tetep semangat berkerja. Di sela waktu luangnya Jendral Andika Perkasa juga menyempatkan waktu untuk makan siang bersama dan ngobrol bersama. Disela-sela makan Sandi juga berkata kepada bapak Andika bahwasanya walaupun saya disabilitas tapi semangat untuk terus berjuang tetap harus ada dan jangan pernah pandang ABK atau disabilitas itu tidak bisa apa-apa tapi ABK atau disabilitas punya semangat yang luar biasa.
Dari pengalaman di atas bisa kita ambil hikmahnya bahwa seorang ABK adalah anak yang luar biasa walaupun mereke punya keterbatasan tetapi mereke juga punya semangat yang sangat tinggi. Jadi mulai sekarang hentikan bullying terhadap anak ABK dan hentikan pandangan negatif kepada anak ABK. Support mereka agar mereka terus semangat berjuang bahwa mereke bisa dan berikan perhatian khusus agar mereke tetep seperti anak normal biasa.
Dalam ranah pendidikan pun seorang anak ABK yang sekolah di sekolah negeri biasa akan cenderung dijauhi teman temannya karena mungkin mereke berbeda dengan anak normal. Oleh kerena itu dengan berkembangnya zaman sekarang sudah diadakannya pendidikan inklusif, yaitu sebuah instansi seharusnya bisa menampung ABK dan harus bisa membuat anak normal dan anak ABK tidak ada saling membeda-bedakan.
Anak adalah karunia tuhan yang dimana selalu memberi kebahagiaan dan keceriaan disekelilingnya. Anak berkebutuhan Khusus adalah anak yang memiliki Karakteristik khusus yang berbeda dengan yang lainnya. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang membutuhkan pelayanan bahkan pendidikan yang layak seperti anak anak normal lainnya, Anak berkebutuhan Khusus juga bukan hanya akan yang selalu menunjukkan pada ketidakmampuan metal, emosi dan fisik. (Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S.)
Jadi, problematika anak berkebutuhan khusus tidak hanya terletak pada diri anak itu sendiri, dimana mereke selalu memerlukan bantuan orang lain dan mungkin ada rasa tidak percaya diri dan malu. Namun pandangan negatif masyarakat sekitar yang terkadang membuat mereka jatuh dan tidak mempunyai semangat untuk terus maju.
Oleh karena itu mari bersama-sama menghargai hak-hak setiap anak. Dimana setiap anak itu sama bahkan anak anak yang berkebutuhan khusus. Mereke sama istimewanya dengan anak anak normal seperti biasanya.
0 Komentar